SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
KEBUMEN (Kebumen Ekspres )- Puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2015 di Kabupaten Kebumen disemarakkan dengan lomba peragaan busana dari bahan daur ulang. Peragaan busana yang diikuti oleh pelajar SMA, MA dan SMK itu digelar di Alun-alun Kebumen, Jumat (12/6/2015) pagi.
Puluhan model remaja itu berlenggak-lenggok dengan membawakan busana berbahan barang bekas. Ratusan penonton menyemut mengelilingi tempat lomba menyaksikan fashion show unik ini. Meski dari bahan-bahan bekas, busana yang dibawakan model-model ini tak kalah keren dengan menggunakan kain mahal.
Ada yang berbentuk kupu-kupu, ada pula mirip putri kipas dengan sanggul menjulang. Mereka tampak sangat cantik dalam balutan busana yang relatif murah tetapi tetap berkelas itu. Mereka seperti sudah terbiasa mengenakan busana pesta dengan bahan barang bekas. Berbagai bahan bekas yang digunakan diantaranya koran bekas, bekas kemasan kertas HVS, bekas lempengan DVD, plastik bekas kemasan, hingga limbah kulit jagung.
Peragaan busana dari bahan daur ulang ini bukan sekadar parade fesyen, tetapi lebih pada upaya mengirim pesan penting tentang bagaimana bahan yang tidak terpakai bisa digunakan kembali. "Kita kemas dalam event fesyen agar masyarakat, khususnya anak muda, lebih tertarik berpartisipasi dan terlibat dalam kreasi daur ulang," terang Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen, Masagus Herunoto.
Ditempat yang sama, peringatan hari lingkungan hidup juga diisi dengan senam massal yang diikuti oleh pelajar hingga para PNS di jajaran Pemkab Kebumen. Setelah itu dilanjutkan pembuatan lubang biopori oleh Wakil Bupati Djuwarni, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya, Sekda Adi Pandoyo, serta diikuti oleh ratusan peserta lainnya.
Wakil Bupati Djuwarni pada sambutannya menyampaikan, peringatan hari lingkungan hidup sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen, aksi dan gerakan perlindungan lingkungan hidup negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. "Ini merupakan bagian dari kampanye publik agar kita semakin memahami dan mencintai lingkungan. Kesemuanya bertujuan menyadarkan semua pihak untuk ikut bertanggungjawab merawat bumi," tegasnya.
Berbagai kegiatan digelar Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen memeriahkan hari lingkungan hidup tersebut. Diantaranya, gerakan bersih-bersih pantai di Pantai Lembupurwo, Kecamatan Mirit, penilaian K3 di lingkungan kelurahan /SKPD, penilaian sekolah adiwiyata, sosialisasi PKL Jalan Sutoyo dan Alun-alun Kebumen, seminar lingkungan hidup, gerakan sejuta resapan biopori, senam massal, parade busana daur ulang, pameran produk daur ulang, hingga penghargaan lingkungan kepada masyarakat.(ori)
Peragaan busana dari bahan daur ulang ini bukan sekadar parade fesyen, tetapi lebih pada upaya mengirim pesan penting tentang bagaimana bahan yang tidak terpakai bisa digunakan kembali. "Kita kemas dalam event fesyen agar masyarakat, khususnya anak muda, lebih tertarik berpartisipasi dan terlibat dalam kreasi daur ulang," terang Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen, Masagus Herunoto.
Ditempat yang sama, peringatan hari lingkungan hidup juga diisi dengan senam massal yang diikuti oleh pelajar hingga para PNS di jajaran Pemkab Kebumen. Setelah itu dilanjutkan pembuatan lubang biopori oleh Wakil Bupati Djuwarni, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya, Sekda Adi Pandoyo, serta diikuti oleh ratusan peserta lainnya.
Wakil Bupati Djuwarni pada sambutannya menyampaikan, peringatan hari lingkungan hidup sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni. Peringatan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen, aksi dan gerakan perlindungan lingkungan hidup negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. "Ini merupakan bagian dari kampanye publik agar kita semakin memahami dan mencintai lingkungan. Kesemuanya bertujuan menyadarkan semua pihak untuk ikut bertanggungjawab merawat bumi," tegasnya.
Berbagai kegiatan digelar Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kebumen memeriahkan hari lingkungan hidup tersebut. Diantaranya, gerakan bersih-bersih pantai di Pantai Lembupurwo, Kecamatan Mirit, penilaian K3 di lingkungan kelurahan /SKPD, penilaian sekolah adiwiyata, sosialisasi PKL Jalan Sutoyo dan Alun-alun Kebumen, seminar lingkungan hidup, gerakan sejuta resapan biopori, senam massal, parade busana daur ulang, pameran produk daur ulang, hingga penghargaan lingkungan kepada masyarakat.(ori)
Berita Terbaru :
- One Stop Service, Pelayanan BPJS Kesehatan Makin Mudah di MPP Sukoharjo
- Sumanto Desak Pengusaha Jamin Keamanan Pangan dan Obat
- Pertanian Organik Punya Prospek Bagus di Jawa Tengah
- Tingkatkan Layanan Dinsos P3A Serap Aspirasi dari Masyarakat
- Hujan Deras Picu Banjir di Ayah dan Rowokele
- Anak Muda Dikenalkan Pentingnya Public Speaking
- Solar Tumpah Picu Kecelakaan di Alian