SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Hal itu disampaikan Sekda Adi Pandoyo, pada Rapat Koordinasi Ekonomi Keuangan dan Industri Daerah (Ekuinda) Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriah, di Ruang Jatijajar Komplek Pendopo Bupati, Selasa (7/7/2015). Hadir pada acara tersebut Kapolres AKBP Faizal, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya, Asisten Sekda Tri Haryono, pimpinan SKPD, Organda, para camat dan Kapolsek se Kabupaten Kebumen.
"Kita minta para camat memberikan imbau agar masyarakat tidak keluar dari lingkungan dalam melakukan kegiatan pawai takbir keliling. Kalau bisa takbir keliling dilakukan masjid masing-masing," ujar Adi Pandoyo, saat menyampaikan paparannya.
Imbauan yang dikeluarkan itu mengacu pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya di mana warga kerap melakukan takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor mengitari sejumlah ruas jalan di Kebumen. Hal itu mengakibatkan terjadinya penumpukan kendaraan di suatu wilayah hingga akhirnya menyebabkan kemacetan yang cukup parah. Tujuan lainnya, untuk meminimalisir angka kecelakaan yang sering terjadi lantaran pengemudi kerap berlaku ugal-ugalan sehingga dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga lainnya yang juga menggunakan jalan raya.
Imbauan serupa juga disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen Masmin Afif. Saat malam takbiran, warga diminta tidak melakukan arak-arakan menggunakan kendaraan bermotor untuk merayakan malam takbiran.
Pada kesempatan itu, Masmin juga menyampaikan pihaknya masih menunggu keputusan pemerintah pusat tentang kepastian tanggal perayaan Idul Fitri. Pihaknya bersama Pemkab Kebumen bakal menggelar rukyatull hilal pada 16 Juli mendatang untuk bahan masukan sidang isbat di Kementerian Agama. "Kita menunggu hasil sidang isbat untuk menentukan Idul Fitri pada tanggal 16 Juli malam," ujarnya.
Namun, pada malam takbiran bakal digelar takbir akbar di Alun-alun Kebumen. Sedangkan, Shalat Idul Fitri di gelar di dua tempat, yaitu di Alun-alun Kebumen dan Masjid Agung Kauman Kebumen. (ori)