![]() |
IMAM/EKSPRES |
. Selain pantai, di kawasan tersebut juga terdapat banyak tempat wisata, diantaranya Curug Sawangan dan Goa Siwowo. Selain itu terdapat pula goa sarang walet yang hingga kini menjadi bagian dari pada pendapatan aset daerah.
Hampir setiap hari libur, ribuan pengunjung berdatangan, baik dari lokal Kebumen maupun luar. Kebanyakan mereka yang berkunjung adalah kaum muda. Pada musim libur Lebaran lalu, ribuan pengunjung turut memadati lokasi wisata tersebut. "Kami berharap keasrian lokasi wisata ini, terus dilestarikan. Sehingga pengunung Pantai Menganti akan terus merasa indahnya wisata alam," kata salah satu pengunjung Ibnu Pamungkas (23).
Selain panorama eksotis, Pantai Menganti ternyata menyimpan legenda dan sejarah yang menarik. Berdasarkan cerita rakyat, pantai Menganti konon pernah menjadi tempat melarikan diri oleh seorang panglima perang Majapahit karena hubungan dengan kekasihnya tidak direstui oleh orangtuanya.
Pasangan itu kemudian berjanji untuk bertemu di tepi samudera berpasir putih. Meskipun sepanjang hari sang panglima terus menunggu kekasihnya di atas bukit, sang pujaan hati tak juga kunjung datang.
Ada pula mitos dari warga sekitar, yang mangatakan pengunung tak diperkenankan menggunakan baju berwarna hijau gadung. Pasalnya hal tersebut erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul yang umum dipercayai oleh warga pantai selatan. “Di kawasan tersebut terdapat goa yang pernah digunakan oleh Presiden Soekarno untuk menyepi,” tutur Sutarjo (66) salah satu warga RT 2 RW 2 desa setempat, beberapa waktu lalu.
Pantai ini berlokasi kurang lebih 35 Km dari Kota Gombong dan 42 Km dari Kota Kebumen. Ketika ingin berkunjung ke Pantai Menganti ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, diantara kondisi kesehatan tubuh yang prima dan kendaraan yang digunakan harus benar-benar dalam kondisi baik. Sebab, perjalanan menuju lokasi wisata pantai membutuhkan fisik yang prima. Medan jalan menuju pantai cukup terjal dengan kemiringan 60-70 derajat serta berkelok.(mam)
Selain panorama eksotis, Pantai Menganti ternyata menyimpan legenda dan sejarah yang menarik. Berdasarkan cerita rakyat, pantai Menganti konon pernah menjadi tempat melarikan diri oleh seorang panglima perang Majapahit karena hubungan dengan kekasihnya tidak direstui oleh orangtuanya.
Pasangan itu kemudian berjanji untuk bertemu di tepi samudera berpasir putih. Meskipun sepanjang hari sang panglima terus menunggu kekasihnya di atas bukit, sang pujaan hati tak juga kunjung datang.
Ada pula mitos dari warga sekitar, yang mangatakan pengunung tak diperkenankan menggunakan baju berwarna hijau gadung. Pasalnya hal tersebut erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul yang umum dipercayai oleh warga pantai selatan. “Di kawasan tersebut terdapat goa yang pernah digunakan oleh Presiden Soekarno untuk menyepi,” tutur Sutarjo (66) salah satu warga RT 2 RW 2 desa setempat, beberapa waktu lalu.
Pantai ini berlokasi kurang lebih 35 Km dari Kota Gombong dan 42 Km dari Kota Kebumen. Ketika ingin berkunjung ke Pantai Menganti ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, diantara kondisi kesehatan tubuh yang prima dan kendaraan yang digunakan harus benar-benar dalam kondisi baik. Sebab, perjalanan menuju lokasi wisata pantai membutuhkan fisik yang prima. Medan jalan menuju pantai cukup terjal dengan kemiringan 60-70 derajat serta berkelok.(mam)
Berita Terbaru :
- Bantu Korban Tanah Bergerak, PMI Kebumen kirim 5 Relawan ke Sirampong Brebes
- Sumanto Sesalkan Insiden Bentrok Aksi Demo May Day di Semarang
- Perdana, UNIMUGO Angkat Sumpah dan Luluskan 39 Apoteker
- 189 Mahasiswa Unimugo Jalani Wisuda, Optimis Jadi Kampus Go International
- Polisi Tetapkan 6 Tersangka Dalam Aksi Mayday Rusuh di Semarang
- Warga Diajak Lestarikan Cagar Budaya
- Baksos Warnai Peringatan Hari Buruh di Kebumen