• Berita Terkini

    Rabu, 14 Oktober 2015

    Berkunjung ke Bangunan Lama RSUD Kebumen

    Mulai Jadi Sasaran Kejahilan, hingga Hebohnya Cerita-cerita Horor

    cahyo/ekspres


    SETAHUN lebih, persisnya sejak 15 Januari 2014, pelayanan RSUD Kebumen mulai dipindahkan ke gedung baru. Sejak saat itu, bangunan lama di Jalan Rumah Sakit nomor 13 Bojong Panjer Kebumen mulai dikosongkan dan benar-benar kosong pada Maret 2014. Seperti apa kondisi bangunan RSUD lama saat ini?

    -----------------------
    CAHYO K, Kebumen
    -----------------------
    Akhir pekan lalu, wartawan koran ini berkesempatan menengok bangunan RSUD lama di Jalan Rumah Sakit nomor 13 Dukuh Bojong Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen. Nyaris dua tahun tanpa aktivitas, lokasi itu begitu terasa sepi. Apalagi, tak hanya sekedar layanan rumah sakit yang dipindahkan ke gedung baru di  Jalan Lingkar Selatan Kebumen Muktisari Kebumen. Puluhan pedagang yang tadinya berdagang di tempat itu ikut-ikutan pindah.

    Suasana dalam lingkungan RSUD lebih sepi lagi. Bekas ruangan, baik untuk perkantoran maupun bangsal-bangsal rumah sakit sudah dipenuhi sampah. Daun-daun kering berserakan dan menumpuk tak terurus. Minus sejumlah fasilitas yang sudah mulai dimakan usia, secara keseluruhan kondisi bangunan masih terlihat bagus. Hanya, coretan cat dan pylox membuat bangunan yang menempati lahan seluas 2,9 hektare itu terlihat mangkrak.

    Mungkin tak berlebihan bila dikatakan suasana RSUD lama mengingatkan kita pada sebuah acara televisi yang menantang uji keberanian di gedung-gedung tua dan konon angker. "Sekarang memang sepi. Hanya sesekali masih ada anak-anak yang sengaja datang ke sini untuk bermain," kata Imam (11) bocah kelas V SD N Panjer 1 yang saat itu diminta koran ini untuk menemani "berjalan-jalan" di dalam lokasi RSUD.

    Kholifah (55) salah satu pemilik warung yang memilih bertahan, mengaku sudah terbiasa dengan suasana sepi itu. Apalagi, selama 20 tahun berdagang di tempat itu, ia merasa aman-aman saja. Hanya diakuinya, sejumlah kejadian "aneh" pernah dilihatnya.

    "Ada warga sini yang tiba-tiba kesurupan. Saya gak tahu persis sih. Tapi katanya setelah ditanya orang pintar, mengaku sebagai seorang perempuan yang menunggu rumah sakit," kata perempuan yang tak lain ibu kandung Imam itu.

    Selebihnya, kata Kholifah, tak ada cerita aneh lagi. Dia bahkan terbiasa tidur di warungnya dengan ditemani Imam, anak lelakinya itu. Cerita sedikit berbeda malah diungkap Bagyo (45) warga lain. Menurut warga RT 03 RW 01 Kelurahan Panjer yang tinggal di belakang bangunan RSUD lama itu, ada banyak keanehan dan cerita misteri terkait kosongnya RSUD.

    Seperti adanya cerita seorang warga Kecamatan Krakal yang datang ke RSUD saat istrinya hendak melahirkan. Menariknya, orang itu merasa RSUD masih memberikan pelayanan seperti biasa. "Dia datang malam-malam dan mengatakan masih ada bidan dan perawat yang menolong proses persalinan istrinya. Untungnya anak itu lahir dengan selamat. Orangnya sadar kalau RSUD sudah tutup baru siang harinya," ujarnya.

    Menurutnya, cerita orang melahirkan di bangunan RSUD yang kosong itu sudah beredar meluas di kalangan warga.  "Ada lagi cerita tukang becak yang katanya mengantar perempuan ke rumah sakit. Perempuan itu mengaku datang dari keraton Jogja dan menghilang saat sampai di rumah sakit. Perempuannya juga mbayar seperti layaknya penumpang biasa," imbuhnya.

    Menurut Bagyo, masih banyak cerita-cerita aneh di bangunan lama RSUD. Dan tentu saja, cerita itu masih harus dikonfirmasi kebenarannya. "Namanya saja bangunan kosong apalagi bekas rumah sakit sebesar ini. Cerita-cerita semacam itu ya sudah biasa," imbuhnya.

    Terlepas dari cerita semacam itu, kata warga, mereka berharap Pemkab Kebumen segera memastikan peruntukan bangunan RSUD lama ke depan. Apalagi, informasi yang berkembang peruntukan RSUD lama tersebut belum jelas hingga kini. "Awalnya kami mendengar bangunan RSUD akan dibangun rumah tahanan (rutan). Namun belakangan, katanya untuk sekolah tinggi keperawatan," ujar Kholifah.

    Kejelasan informasi itu sangat ditunggu Kholifah. Mengingat, adanya pembangunan gedung baru di RSUD lama menjadi salah satu alasannya tak ikut pindah ke lokasi RSUD yang baru. Dia berharap, pembangunan gedung baru akan kembali membuat kawasan RSUD lama kembali ramai.

    Kholifah sendiri bukan satu-satunya pedagang yang masih bertahan. Satu lagi yang masih bertahan pemilik warung di belakang RSUD. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top