SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Meski tak memiliki basic guru, Yahya Fuad tampak luwes memompa semangat ratusan pelajar bekas sekolahnya saat masih duduk dibangku SMA dulu. "Saya lihat cita-cita dari anak-anak ini masih standar. Seperti ingin jadi dokter, insinyur. Saya belum melihat ada yang bercita-cita menjadi pengusaha," kata Yahya Fuad, di depan para pelajar kelas XI itu.
Menurut Fuad, saat ini cita-cita ingin jadi dokter maupun insinyur sudah bukan cita-cita yang spesial. "Setinggi-tingginya jabatan seorang karyawan, sampai kapanpun dia akan tetap menjadi bawahan. Berbeda dengan pengusaha, sekecil-kecilnya usahanya, dia adalah seorang bos," tegasnya, yang disambut tepuk tangan meriah dari audiens.
Selain itu, kata dia, seorang pengusaha juga akan lebih bermanfaat bagi orang lain. Hal itu karena akan memberikan kesempatan kepada orang-orang lain untuk bekerja di tempatnya. "Jika banyak yang berminat jadi pengusaha, saya yakin kemiskinan di Kabupaten Kebumen akan berkurang dan pengangguran akan hilang dari Kebumen," imbuhnya.
Pemilik Tradha Group itu juga mengungkapkan, pendapatannya yang turun drastis setelah menjabat sebagai bupati. Jika saat menjadi pengusaha, dalam satu bulan pendapatannya mencapai lebih Rp 500 juta satu bulan. Namun, saat ini gajinya sebagai bupati hanya sebesar Rp 6,2 juta, itu pun sudah termasuk tunjangan. "Jadi kalau tidak diniati ibadah untuk kemajuan Kebumen, untuk apa jadi bupati," tegasnya.
Ditemui usai acara, Yahya Fuad mengatakan pihaknya akan mewajibkan pejabat di Pemkab Kebumen untuk menjadi guru, menularkan pengalamannya kepada anak-anak. "Tujuannya untuk memotivasi anak-anak agar mereka semangat belajar," bebernya.
Tak hanya pejabat, nantinya pihaknya juga akan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, atlet, profesi lainnya hingga pengusaha untuk terjun langsung merasakan jadi guru. "Mereka tidak kita bayar, kita minta sukarela demi generasi muda kita," imbuhnya lagi.
Rencananya Program Pejabat Mengajar itu akan dilakukan rutin setiap bulannya. Sejumlah sekolah akan didatangi oleh para pejabat secara bergantian. Hadir pada acara launching, Asisten Sekda Mahfud Fauzi, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Ahmad Ujang Sugiyono, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Supangat, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Hery Setyanto, Kepala Satpol PP RAI Ageng Sulistyo Handoko, serta sejumlah pejabat lainnya.(ori)