 |
| ILUSTRASI |
Manajer Humas PT KAI Daop 5 Surono mengatakan, akibat hujan lebat, jalur rel di km 425+4/5 antara Ijo- Gombong, tepatnya di sebelah timur terowongan Ijo terendam banjir. Banjir menggenang sampai 20 cm diatas rel dan masuk ke dalam terowongan. Kondisi ini membuat dua KA sempat tertahan di stasiun Gomboong. Masing-masing KA Pasundan (Surabaya- Kiaracondong)dan Ka Progo (Lempuyangan- Pasarsenen).
Selain banjir, jalur rel di km 423+0/1 antara Tambak- Ijo juga gogos (longsor) akibat tergerus air sekitar 15 meter dengan ketinggian 30 cm. Kemudian di Km 423+2/3 juga terjadi longsoran tebing. Lokasi ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi banjir. Tepatnya di sebelah barat stasiun Ijo.
Akibat longsor dan gogos, sejumlah KA tertahan di perjalanan. Masing- masing kereta api dari arah barat adalah Ka Jaka Tingkir di sta Kemranjen, Ka Bengawan di sta Tambak dan Ka Gaya Baru Malam di sta Sumpyuh. Sedangkan dari arah timur tertahan Ka Pasundan di sta Ijo, Ka Progo di Gombong serta Ka Logawa dan Bengawa di sta Karanganyar.
"Akibat terowongan banjir, semua perjalanan KA dihentikan sementara. Menunggu air surut dan pemeriksaan jalur bekas genangan. Kami harus meyakinkan jalur aman dan tidak ada yang gogos, " kata Surono.
Banjir yang terjadi mulai pukul 16.50 WIB itu baru surut sekitar pukul 17.20 WIB. Di lokasi bencana, Surono mengatakan, PT KAI telah menempatkan petugas penjaga untuk memantau situasi dan kondisi jalur, terutama saat hujan. Saat berita ini ditulis, masih dalam penanganaan tim prasarana Daop 5. Diperkirakan penanganan selesai sekitar 30 menit.(cah)
