sudarno ahmad/ekspres |
Ratusan pelajar itu "dikompori" untuk jadi pengusaha oleh bos Muncul Group Sugeng Budiawan. Motivasi langka itu diberikan Sugeng Budiawan saat menjadi narasumber pada acara Pejabat/Tokoh Mengajar di SMK Komputer Karanganyar, kemarin.
Sugeng Budiawan, tidak melarang lulusan SMK/SMA di Kebumen untuk mencari pekerjaan. Tetapi, setelah mentok tidak dapat pekerjaan yang dicarinya lebih baik membuka usaha sendiri.
"Untuk jadi sukses itu gampang, harus berani, disiplin, kerja keras dan telaten. Modalnya itu saja cukup," tegas Sugeng.
Pengusaha yang memulai dari bawah itu memompa ratusan pelajar di sekolah itu untuk mau mengikuti jejaknya menjadi seorang pengusaha. Sugeng Budiawan mengatakan untuk memulai bisnis tidak dibutuhkan modal banyak, maupun pendidikan tinggi. Modal utama untuk membangun bisnis adalah dengan selalu berpikiran positif. Dengan berpikiran positif hasil yang akan didapatkan dari sebuah usaha positif.
Namun, sebaliknya jika selalu berpikiran negatif, maka hambatan dalam menjalani usaha akan terus menghadang.
Dia menceritakan, saat dia mengawali usaha dari toko kelontong bernama Toko Muncul di Karanganyar. Sejak tahun 1985, dia dititipi satu unit sepeda motor oleh diler Jogja. Berkat keuletan dan kerja kerasnya, dia berhasil menjual sepeda motor itu. Lambat laun, usahanya berkembang pesat. Dan saat ini, pria yang hanya lulus sekolah dasar ini telah memiliki banyak diler. Mulai dari Muncul Bursa Motor, Muncul Motor Kebumen, Kauman Bursa Mobil, Kawasaki Sentral Kebumen, Viar Purwokerto, Viar Purbalingga, hingga hotel berbintang.
Pada kesempatan itu, Muncul Group juga membagikan voucher senilai Rp 3 juta kepada tiga peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari bos Muncul Group itu.
Tak hanya Sugeng Budiawa, acara Pejabat/Tokoh Mengajar di SMK Komputer Karanganyar juga menghadirkan Kepala Bapermades Moh Amirudin, sebagai narasumber.
Untuk diketahui, program pejabat/tokoh mengajar ke sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Kebumen,Pemkab Kebumen terus berlanjut.
Pemkab Kebumen saat ini membuat terobosan dibidang pendidikan, salah satunya dengan mewajibkan pejabat mengajar di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kebumen. Seluruh pejabat akan secara bergantian untuk mengajar. Program ini digelar dalam satu minggu sekali.
Program Pejabat/Tokoh mengajar merupakan program 100 hari yang dicanangkan oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan wakilnya Yazid Mahfudz.
Pejabat maupun tokoh inspiratif dari berbagai instansi pemerintah yang ada diwilayah Pemkab Kebumen ditugaskan menjadi guru dadakan di sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Kebumen, siswa sebelum jam pelajaran dimulai.(ori)