 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Keprihatinan tersebut disampaikan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, saat membuka Rakor Muspika se Kabupaten Kebumen di Meotel Kebumen, Rabu (22/2/2017).
"Diawal tahun 2017 ini, kita juga dikejutkan dengan beberapa kasus kriminal yang mengggangu rasa aman warga. Bahkan sampai pada jatuhnya korban jiwa. Untuk itu, saya ingin menegaskan kembali pentingnya rasa aman ini. Kita perlu meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan," papar Mohammad Yahya Fuad, dihadapan Kapolsek, Danramil, Camat dan stakeholder terkait.
Menurutnya pentingnya semua komponen bisa bersatu. Jika semua bersatu maka akan kuat, sehingga situasi keamanan juga dapat tercipta. Dengan stabilitas keamanan, maka pemerintah bisa membangun dengan baik dan bisa mewujudkan kesejahteraan.
"Karena itu, saya mengharap Muspika untuk bisa mengaktifkan kembali siskamling yang ada. Manfaatkan sistem komunikasi yang ada. Baik tradisional maupun modern agar dapat berkoordinasi dan bertindak cepat dan tepat," pinta bupati.
Selain itu, pihaknya berharap peran aktif dari berbagai komponen bangsa untuk bisa mencegah bahaya radikalisme maupun terorisme. Di tingkat lapangan, tentu dengan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan warga. Seperti, peduli terhadap lingkungan sehingga jika ada warga baru yang datang, lingkungan sekitar pun peka dan melakukan kontrol yang baik. "Warga bisa menjadi intelijen yang baik dengan memberikan informasi kepada pihak berwenang," ujarnya.
Hadir pada pembukaan rakor tersebut, Ketua DPRD Cipto Waluyo, Kapolres Kebumen AKBP Alpen, Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Suep. PLH Sekda Mahmud Fauzi, Asisten Sekda Sabar Irianto dan Kepala Kantor Kesbangpol Kebumen Nurtaqwa Setyabudi.
Nurtaqwa menjelaskan, rakor itu bertujuan untuk meningkatkan peran aktif komponen masyarakat dalam mencegah bahaya radikalisme dan terorisme. Selain itu, dari kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan peran masyarakat proaktif membangun komunikasi, interaksi dan hubungan mengetahui kondisi masyarakat. "Termasuk komunikasi dalam keluarga, dan mengenal tetangganya dalam satu RT dan RW," tandasnya.(ori)
