 |
| POLRESKEBUMENFOR EKSPRES |
Kapolres Kebumen, AKBP Titi Hastuti SSos melalui Kasubag Humas AKP Willy Budiyanto SH membenarkan peristiwa tersebut. Kejadian berawal saat Didi Efendi dan Paryono, dua orang penjaga sekolah sedang beristirahat di mushola sekolah setempat.
Saat itulah, 7 orang pelaku masuk melalui jendela mushola dan menodongkan sajam berupa golok. Setelah itu, pelaku mengikat Didi Efendi dan Paryono dengan tali rafia serta menutup mata keduanya dengan lakban.
Setelah berhasil melumpuhkan keduanya, para pelaku juga melumpuhkan dua orang lainnya Prayitno dan Dedi Sopandi yang saat itu sedang beristirahat di ruang guru dan ruang kepala sekolah. Sama seperti yang lain, pelaku diikat menggunakan tali rafia. "Saat itu, pelaku juga menodongkan senjata api," kata AKP Willy yang bersama Kapolsek Karanganyar, AKP Mawakhir
Baru setelah itu, pelaku mengacak-acak sekolah. Sekira pukul 02.30 WIB, Didi Efendi berhasil melepaskan diri dan berlari ke dapur kantin mengambil pisau dan melepaskan ikatan teman-temannya yang lain. Kejadian itu lantas dilaporkan kepada Polsek Karanganyar.
Dalam aksinya pelaku berhasil membawa sejumlah peralatan elektronik antara lain satu unit notebook merk toshiba waena merah, satu buah TV LCD 32" , satu buah tape merk polytron, satu buah monitor cctv 32", satu buah dekoder CCTV, satu buah kamera canon LDR EOS 700D, satu buah kamera digital merk sony. Kerugian sekitar Rp 10 juta.
"Kami sedang menyelidiki kasus ini, semoga dalam waktu dekat pelaku dapat kami tangkap," kata Mawakhir. (cah/has)
