KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Rencana pendirian hotel dan plaza "Trio Plaza Kebumen" di Bumirejo, Kebumen bergulir di masyarakat. Himpunan Pedagang Pasar Tumenggungan (HPPT) Kebumen pun angkat bicara terkait rencana tersebut. Apa katanya?
Ketua HPPT Kebumen, Amin Maskur, mengatakan pada prinsipnya pihaknya tidak menentang dengan rencana tersebut. Namun, atas nama pedagang Pasar Tumenggungan, Maskur, meminta Pemkab Kebumen membatasi produk-produk yang akan dijual di mal tersebut.
"Jangan seperti yang sudah ada. Kami hanya meminta di dalam (mal) tidak ada jualan grosiran. Karena itu yang mematikan pedagang di pasar tradisional," kata Amin Maskur, kepada Kebumen Ekspres, Jumat (15/9/2017).
Amin Maskur, meyakini kalau Pemkab Kebumen tegas dalam mengatur hal tersebut, antara pasar tradisional dan plaza dapat berjalan bersama. "Seperti di Jogja, Pasar Beringharjo tetapi ramai walaupun disekelilingnya banyak mal. Itu karena mal-mal yang ada tidak boleh jualan grosiran," ungkapnya.
Pihaknya menyadari keberadaan mal di Kebumen juga akan memberikan dampak positif. Diantaranya akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kebumen.
"Dengan adanya mal memang Kebumen akan terlihat lebih maju. Tapi yang kami minta, harga yang dijual di dalam mal harus lebih tinggi dari pasar dan tidak boleh ada grosiran," tandasnya.
Rencananya, sebuah hotel bintang tiga dan plaza "Trio Plaza Kebumen" bakal dibangun di Jalan HM Sarbini, tepatnya berada di sebelah timur Kantor Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen. (ori)
Ketua HPPT Kebumen, Amin Maskur, mengatakan pada prinsipnya pihaknya tidak menentang dengan rencana tersebut. Namun, atas nama pedagang Pasar Tumenggungan, Maskur, meminta Pemkab Kebumen membatasi produk-produk yang akan dijual di mal tersebut.
"Jangan seperti yang sudah ada. Kami hanya meminta di dalam (mal) tidak ada jualan grosiran. Karena itu yang mematikan pedagang di pasar tradisional," kata Amin Maskur, kepada Kebumen Ekspres, Jumat (15/9/2017).
Amin Maskur, meyakini kalau Pemkab Kebumen tegas dalam mengatur hal tersebut, antara pasar tradisional dan plaza dapat berjalan bersama. "Seperti di Jogja, Pasar Beringharjo tetapi ramai walaupun disekelilingnya banyak mal. Itu karena mal-mal yang ada tidak boleh jualan grosiran," ungkapnya.
Pihaknya menyadari keberadaan mal di Kebumen juga akan memberikan dampak positif. Diantaranya akan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kebumen.
"Dengan adanya mal memang Kebumen akan terlihat lebih maju. Tapi yang kami minta, harga yang dijual di dalam mal harus lebih tinggi dari pasar dan tidak boleh ada grosiran," tandasnya.
Rencananya, sebuah hotel bintang tiga dan plaza "Trio Plaza Kebumen" bakal dibangun di Jalan HM Sarbini, tepatnya berada di sebelah timur Kantor Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen. (ori)