IMAM/EKSPRES |
Ya, itulah rumah Adistyan Nogi Setiawan ST, warga Kebumen yang ditemukan meninggal di kawasan Pantai Merak Kota Cilegon Serang Banten sehari sebelumnya, (12/11/2017).
Ratusan pelayat mengiringi pemakaman jenazah korban. Suasana duka makin terasa karena saat itu langit mendung disertai gerimis hujan.
Ayah kandung Adistyan Nogi, Joko Suryono (55) menyampaikan, awalnya keluarga tidak percaya saat mendengar kabar anaknya meninggal. Baru setelah memastikan kebenarannya, keluarga lantas berangkat ke Serang Banten.
“Anak saya mempunyai riwayat darah tinggi, bahkan sebelumnya dia juga mengaku pusing,” ucap pria yang juga Pemilik Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Salon Kecantikan Dian Kebumen tersebut.
Adistan Yogi merupakan putra Joko Suryono dan Siti Akromah. Selama ini, Adistan bekerja di PLN Jambi. Pada hari kejadian, Adistyan pergi ke Serang Banten dengan tujuan untuk kondangan ke rumah teman dan berlibur. Adistyan menginap di Hotel Beach yang tempatnya tepat di pinggir laut. Saat itulah, pada Minggu pagi (12/11/2017), korban kemudian ditemukan telah meninggal dunia di tepi pantai. Jenasahnya ditemukan karyawan hotel sekitar pukul 05.00 WIB. Kabar meninggalnya Adistyan kemudian menyebar lewat media sosial.
Tak hanya keluarga, para tetangga awalnya tak percaya kabar meninggalnya korban. Bahkan, mereka sempat menganggapnya sebagai berita hoax. Maka begitu mengetahui berita itu benar, mereka ikut berduka dan kehilangan. Apalagi diketahui, korban baru dua hari mendapatkan SK kenaikan jabatan. Bahkan, korban telah merencanakan pernikahan yang akan dilaksanakan dua bulan mendatang. “Awalnya kami dan keluarga juga tidak percaya akan hal ini. Bahkan kabar tersebut dianggap hoax,” kata Ahmad (50) tetangga korban.
Kaplsek Kebumen Iptu Mardi SH MM menyampaikan, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Memang benar ditemukan luka lebam pada bagian dahi. Kendati demikian setelah divisum dipastikan itu bukan menjadi penyebab kematian. "Kemungkinan luka disebabkan karena korban terjatuh," katanya. (mam)