 |
| FEMI NOVIYANTI/RADAR KUDUS |
Pohon berumur lebih dari 150 tahun ini, roboh akibat hujan deras dan angin kencang. Pagi kemarin, pohon itu langsung dievakuasi oleh petugas gabungan Dinas Lingkungan Hidup dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara. Evakuasi pohon berlangsung cukup lama. Mulai dari pukul 07.30 hingga 14.00.
Meski telah roboh, pohon tersebut tetap dipertahankan. Sebab, erat dengan sejarah RA Kartini. Usai ranting pohon yang menimpa atap bangunan dipangkas, pohon akan diangkat agar bisa berdiri lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Fatkhurrahman melalui Kasi Pertamanan Hermawan Oktavianto mengatakan, pohon kantil ini merupakan satu-satunya yang ada di kompleks pendapa. Pohon tersebut tingginya sekitar 20 meter dengan diameter 70 sentimeter. ”Konon pohon ini merupakan pohon kesayangan RA Kartini,” katanya kemarin.
Hermawan mengatakan, penyebab pohon ini roboh, karena hujan deras disertai angin kencang. Selain itu, kondisi pohon juga memang sudah tua. ”Robohnya sekitar pukul 01.00. Usianya pohon sudah lebih dari 150 tahun, memang sudah tua. Akarnya juga sudah busuk,” tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini Pemkab Jepara mengharapkan pohon tersebut bisa berdiri lagi dan tak dipotong seluruhnya. ”Hari ini dipangkas dan akan diupayakan bisa berdiri lagi. Namun, tak tahu bisa tetap hidup atau tidak, karena akarnya sudah rapuh dan busuk,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu petugas BPBD Zainuddin mengatakan, evakuasi pohon berlangsung cukup lama. ”Sebenarnya tak susah, tapi karena berada di atas atap. Jadi, memotongnya sedikit demi sedikit, sehingga lama,” katanya. (emy/lin)
