Berikut penjelasan polisi mengenai kronologi penemuan mayat yang belakangan diketahui warga Taman Kebon Jeruk Kembangan Jakarta Barat tersebut.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kabag Ops AKP Cipto Rahayu, menjelaskan, jasad Sri Artiany ditemukan lebih dulu di Pantai Laguna Mirit pada Rabu pagi sekira pukul 10.30 WIB.
Jasad perempuan yang masih terlihat cantik itu pertama kali ditemukan oleh Jalal (40), nelayan asal Desa Rowo, Kecamatan Mirit. Jalal menemukan mayat perempuan itu dalam posisi mengambang di tengah laut.
Kemudian dia mengambil mayat tersebut dan membawanya ke muara perbatasan antara Kabupaten Kebumen dan Purworejo. Begitu tiba di darat, Jalal pun segera melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Mirit.
Baca juga:
(Pilot dan Istrinya Yang Ditemukan Tewas Ternyata Orang Tua Artis Citra Kharisma)
Selang tiga jam kemudian, tepatnya pukul 13.30 WIB, giliran jenazah Bambang Soekijanto yang ditemukan. Mayat pria yang berprofesi sebagai pilot itu ditemukan mengambang di tengah aliran Sungai Wawar, tepatnya di Dukuh Ngaglik, Desa Wiromartan, Kecamatan Mirit.
Saat ditemukan kondisi jenasah dalam kondisi mengenaskan.Selain mengalami luka pada sejumlah bagian tubuh, pada bagian leher keduanya ditemukan luka bekas jeratan. Bahkan, kabel dan tali rafia masih melingkar di leher para korban.
Hingga saat itu, polisi tidak menemukan kartu identitas para korban. Hingga kemudian, dari pemeriksaan menggunakan alat Mambis, mereka beralamat di Taman Kebon Jeruk Kembangan Jakarta Barat. Korban Bambang Soekijanto diketahui berprofesi sebagai Pilot.
Cipto mengatakan, jenazah kedua korban akan dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kita juga berkoordinasi dengan Polres tetangga terkait penemuan mayat ini. Informasinya ada kasus perampokan di daerah Yogyakarta. Tapi apakah itu berkait dengan penemuan mayat di Mirit, kita belum bisa pastikan,” tutup Cipto. (has/cah)
