fotoBPBDKebumen |
Empat wisatawan yang merupakan warga Desa Grujugan Kecamatan Petanahan, dilaporkan hanyut digulung ombak, Minggu pagi (16/12/2018). Hingga berita ini diturunkan, empat wisatawan tersebut masih belum diketahui nasibnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Drs Muhyidin membenarkan peristiwa tersebut. Didampingi Bako Humas, Heri Purwoto, Muhyidin menyampaikan peristiwa tenggelam di Petanahan terjad Minggu pagi tadi (16/12/2018) sekitar pukul 07.30 WIB.
Adapun korban masing-masing, Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik Siswanto (20), dan Wawan (18).
Salah satu warga, Taufik mengatakan, para korban merupakan warga Desa Grujugan Kecamatan Petanahan. Sebelum musibah itu, dia bahkan sempat bersepeda bersama dengan para korban. "Itu teman satu desa saya. Tadi pagi saya sempat diajak bersepeda ke pantai," katanya.
Kejadian berawal saat rombongan wisata Desa Grujugan Kecamatan Petanahan berwisata ke Pantai Petanahan. Saat itu, salah satu korban Wawan mengajak teman-temannya ke bergeser ke bagian barat. Lalu, Wawan mandi di laut.
Tiba-tiba, ombak datang dan menggulung Wawan. Melihat hal itu, 6 teman Wawan berupaya melakukan pertolongan. Namun tiga diantaranya malah ikut digulung ombak bersama Wawan. Sementara korban selamat masing-masing, Taufik, Eko dan Niam.
Saat ini pencarian tengah dilakukan melibatkan SAR gabungan. "Kami segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pencarian. Semoga korban segera bisa ditemukan," kata Heri Purwoto.
Sebelumnya, dua wisatawan hanyut digulung ombak pantai Logending Kecamatan Ayah pada Sabtu sore (15/12/2018). Dari dua orang itu, satu diantaranya selamat. Sementara, satu lagi ditemukan meninggal pada Minggu tadi pagi (16/12). Korban, Putra Hikmah Pangestu (11), merupakan siswa MI dari Kabupaten Klaten Jawa Tengah. (cah/saefur)