![]() |
fotosaefur/ekspres |
Selain itu jalan untuk akses difabel juga akan dibuat. Bukan hanya itu taman juga akan dilengkapi dengan lampu penerangan taman dan taman bermain. Replika miniatur Kota Kebumen seperti tugu lawet, rel kereta api, lampu merah dan jembatan juga akan disajikan pada taman edukasi tersebut. Untuk keperluan itu, Pemkab menggelontorkan Rp 1,6 miliar.
Rencana Pemkab itu sepertinya memang tak salah. Apalagi bila dikaitkan dengan awal pendiriannya pada 2012 lalu. Catatan koran ini, Taman kota dibangun pada masa pemerintahan Bupati Buyar Winarso. Bupati Kebumen periode 2015-2020 itu bahkan meresmikannya sendiri pada 25 Mei 2012. Selain untuk menghormati jasa HM Sarbini yang kelahiran Kecamatan Buluspesantren, taman itu juga difungsikan untuk taman rekreasi keluarga dan edukasi khususnya berlalu lintas.
Di tempat itu, dibangun patung polisi. Bahkan dulu ada rambu-rambu lalu lintas. Sayangnya, hal itu tak semulus seperti dibayangkan. Saat ini, keberadaan taman kota ini banyak dikeluhkan warga.
Ini lantaran taman yang dulu juga dijadikan taman lalu lintas itu terkesan tidak terawat. Banyak fasilitas yang rusak, seperti pagar besi yang keropos dan berkarat, pintu gerbang yang rusak, rolling door kios hingga pintu kamar mandi dan wc juga terlihat sudah tak layak pakai.
Hal ini tentu membuat pengunjung dan masayarakat yang hendak ketaman kota tidak nyaman terlebih ditambah pemandangan rumput yang tinggi dan air kolam bagian tengah taman kota kumuh dan berwarna hijau.
Anisah (23) salah pengunjung taman kota warga Kecamatan Alian mengatakan banyak fasilitas taman kota yang butuh dibenahi dan diperbaiki seperti wahana bermain anak hingga lampu taman yang rusak. "Banyak yang sudah tidak layak pakai, kesannya taman kota sudah gelap, serem lampu taman pada rusak dan juga besinya sudah banyak yang keropos, harusnya segera diperbaiki," katanya kepada Ekspres, Rabu (13/3/2019).(cah/fur)
Di tempat itu, dibangun patung polisi. Bahkan dulu ada rambu-rambu lalu lintas. Sayangnya, hal itu tak semulus seperti dibayangkan. Saat ini, keberadaan taman kota ini banyak dikeluhkan warga.
Ini lantaran taman yang dulu juga dijadikan taman lalu lintas itu terkesan tidak terawat. Banyak fasilitas yang rusak, seperti pagar besi yang keropos dan berkarat, pintu gerbang yang rusak, rolling door kios hingga pintu kamar mandi dan wc juga terlihat sudah tak layak pakai.
Hal ini tentu membuat pengunjung dan masayarakat yang hendak ketaman kota tidak nyaman terlebih ditambah pemandangan rumput yang tinggi dan air kolam bagian tengah taman kota kumuh dan berwarna hijau.
Anisah (23) salah pengunjung taman kota warga Kecamatan Alian mengatakan banyak fasilitas taman kota yang butuh dibenahi dan diperbaiki seperti wahana bermain anak hingga lampu taman yang rusak. "Banyak yang sudah tidak layak pakai, kesannya taman kota sudah gelap, serem lampu taman pada rusak dan juga besinya sudah banyak yang keropos, harusnya segera diperbaiki," katanya kepada Ekspres, Rabu (13/3/2019).(cah/fur)
Berita Terbaru :
- Budaya Keselamatan dalam Penyelesaian Dilema Etik dan Etika Profesi di Layanan Kesehatan
- Jangan Salah Paham! Ini 5 Hal yang Tidak Ditanggung oleh Asuransi Handphone
- Etika Bisnis Tantangan Toko SRC Dalam Ekonomi Digitalisasi
- Mobil Listrik dari Bank Jateng Jatuh ke Tangan Warga Kelurahan Tamanwinangun
- Sabu, Perangkat Desa di Kebumen Dibekuk Polisi
- UMNU Kebumen Gelar Yudisium dan Pembekalan Alumni
- DPRD Kebumen Sahkan Raperda Pelindungan dan Pemberdayaan Perempuan