KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Perbedaan penentuan hari awal puasa dan hari lebaran selalu mewarnai setiap tahun. Dimana masing-masing mempunyai perhitungan dan pendapat sendiri.
Bagi kalangan tertentu menentukan tanggal awal puasa dan lebaran menggunakan perhitungan. Ini disebut dengan hisab. Namun terdapat pula pandangan pula jika dalam menentukan awal bulan dengan melihat bulan atau rukyatul hilal.
Dalam pandangan rukyatul hilal, jika bulan sabit tidak tampak, maka belum memasuki awal bulan. Sehingga bulan sebelumnya digenapkan menjadi 30 hari.
Dalam pendangan hisab, atau perhitungan pun terdapat perbedaan. Dalam hal ini, Aboge menggunakan sistem penanggalan Rabu Wage. Sedangkan yang lain umumnya menggunakan penanggalan Asapon atau Selasa Pon.
Di Kebumen sediri masih terdapat beberapa kalangan yang menggunakan sistem penanggalan Aboge. Ini disebut pula dengan Islam Aboge. Sesuai perhitungan Aboge, awal puasa jatuh pada hari Rabu Kliwon. Ini bertepatan dengan 14 April 2020.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Desa Clapar Karanggayam Murtini. Pihaknya membenarkan jika awal puasa bagi Aboge jatuh tahun ini jatuh pada pada Rabu mendatang. “Aboge Rabu,” tuturnya, Senin (12/4/2021).
Sekedar informasi dalam perhitungan Aboge terdapat delapan tahun. Ini berupa Tahun Alib Be, Alib He, Jim, Je, Dal, Ba, Wawu dan Jim Akhir. Penentuan awal setiap tahun dalam metode Aboge juga ditentukan dengan rumusan baku. Adapun untuk tahun 2020 ini, bertepatan dengan tahun kedelapan yakni Jim Akhir.
Setiap awal tahun atau Bulan Sura pada perhitungan Aboge mempunyai patokan pasti. Untuk tahun Alif Be, Bulan Sura-nya dimulai pada Hari Kamis Legi (Misgi). Tahun Alif He, Bulan Sura-nya dimulai Hari Minggu Pon (Gupon). Untuk tahun Jim Bulan, Sura-nya dimulai pada Hari Jumat Pon (Mapon).
Untuk tahun Je, Bulan Sura-nya dimulai pada Hari Selasa Pahing (Saing). Tahun Dal, Bulan Sura-nya dimulai Hari Sabtu Legi (Tugi). Tahun Wawu Bulan Sura-nya dimulai pada Hari Senen Kliwon (Nenwon) dan untuk tahun Jim Akhir Bulan Suran-ya dimulai pada Hari Jumat Wage (Mage).
Sedangkan rumusan baku untuk menentukan awal setiap bulannya yakni untuk Bulan Sura 1-1, Sapar 3-1, Mulud 4-5, Robingulakhir 6-5, Jumadil Awal 7-4, Jumadil Akhir 2-4, Rajab 3-3, Saban 5-3, Puasa 6-2, Syawal 1-2, Dulkaidah 2-1 dan Besar 4-1.
Karena tahun ini merupakan tahun kedelapan yakni Tahun Jim Akhir maka awal Bulan Sura jatuh pada Jumat Wage. Dengan rumus Puasa 6-2, maka hari pertama puasa jatuh pada Rabu Kliwon. Enam untuk hari dan dua untuk Pasaran.
Ini dengan pengertian hari enam dimulai dari Jumat, Sehingga Jumat Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu. Maka jatuhnya pada Hari Rabu. Sedangkan untuk pasaran yakni dua yang dimulai dari Wage, maka Wage, Kliwon. Dengen demikian dapat disimpulkan Hari Rabu Kliwon. (mam)