KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sepintas bagi orang awam atau masyarakat biasa, logo atau lambang pemerintahan Kabupaten Kebumen tidak ada yang salah. Namun faktanya, logo Pemkab Kebumen yang selama ini banyak tersebar di internet ada yang salah.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto turut menyayangkan adanya pembiaran itu. Logo Kabupaten Kebumen yang beredar di internet memiliki banyak versi. Padahal hanya ada satu versi yang benar sesuai dengan peraturan daerah atau Perda No. 30a/DPRD-GR/70 tanggal 14 Oktober 1970.
"Jadi logo Pemkab kalau kita cermati ini ternyata banyak yang salah, dan sudah tersebar di internet. Ini harus ada pembetulan, jangan kesalahan ini terus dibiarkan. Karena lambang ini punya arti yang sakral, jangan sembarangan ganti-ganti tanpa aturan," ujar Bupati di Pendopo, Rumah Dinas, Minggu (15/8)
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, logo asli Kebumen yang sesuai Perda No. 30a/DPRD-GR/70 menjadi sakral dan dihormati karena mengandung makna filosofis yang mencerminkan jati diri masyarakat Kebumen dengan beragam kultur dan kearifan lokalnya. "Di hari jadi Kebumen ke 392 ini harus menjadi momentum bagi kita untuk kembali meluruskan sejarah yang sudah ditetapkan oleh para pendahulu kita. Kembalikan simbol-simbol dalam logo itu sesuai aslinya. Jangan merusak sesuatu yang kita tidak tahu maknanya. Ini bahaya," jelas Bupati.
Adapun berdasar Perda No. 30a/DPRD-GR/70, logo Pemkab Kebumen yang resmi haruslah memenuhi sejumlah aturan. Masing-masing, 1. Tulisan KEBUMEN. Kemudian, 2. Perisai dengan ukuran perbandingan 4:3). Lalu, 3. Padi berjumlah 21.
Berikutnya, poin empat, Rantai berjumlah 8. Juga harus memuat Kapas berjumlah 5 (Pancasila) dan Warna tanah coklat (Ada di atas gua).
Ketujuh, ada Warna bintang emas. Selain itu, ada bambu runcing, bukan gambar tiang atau tugu. Poin 9, ada batu bata warna merah. Jumlah : kanan 13 & kiri 13.
Adapun poin berikutnya, Genteng warna merah, bukan seperti gambar petir. Sementara, 11. Bumi Tirta Mukti, bukan Bumi Tirta Pramukti serta terakhir (12). Biru terang langit, bukan biru jreng.
"Sepuluh 12 poin itu yang betul. Yang tidak sesuai dengan poin 12 poin itu berarti yang salah. Nah di hari jadi Kebumen pada bulan Agustus ini, saya minta seluruh logo yang salah agar dicabut dan diganti yang asli," tegas Bupati Arif.
Selain bentuk logo, dalam Perda No. 30b/DPRD-GR/70 tanggal 14 Oktober 1970 ini sangat gamblang dijelaskan tentang Penggunaan dan Pemakaian Lambang Daerah Kabupaten Kebumen.
Adapun bentuk, lukisan, ukuran, warna lukisan Lambang Daerah Kabupaten Kebumen adalah. 1. Perisai (dengan ukuran perbandingan 4:3).
Menggambarkan tekad, semangat dan kesiapsiagaan rakyat untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
Kemudian (ke-2). Bintang segi lima berwarna emas. Menggambarkan kepercayaan yang teguh dan luhur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Ketiga, Pegunungan yang melambangkan keteguhan hati, tidak goyah mengalami tantangan alam. Menggambarkan juga sebagian daerah Kabupaten Kebumen terdiri dari tanah pegunungan.
Keempat, Gua. Mencerminkan sifat-sifat ketenangan dan kesederhanaan dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk mencapai cita-citanya yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Gua juga merupakan tempat dimana dihasilkan sarang burung.
Kelima, Laut yang menggambarkan jiwa perjuangan yang selalu bergelora sepanjang masa; namun penuh dengan kedamaian yang abadi. Menggambarkan juga bahwa sebagian daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudra Indonesia.
Lalu keenam, Burung Lawet; Menggambarkan suatu sumber penghasilan daerah dan merupakan pencerminan dari ketekunan dan kegesitan yang penuh dinamika dari rakyat daerah Kabupaten Kebumen dalam usahanya untuk membangun daerahnya.
Ketujuh, Kapas padi;Menggambarkan cita-cita rakyat daerah Kabupaten Kebumen yaitu terwujudnya suatu masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila, murah sandang, murah pangan dan cukup papan.
Kedelapan, Mata rantai yang sambung menyambung; Menggambarkan jiwa dan semangat persatuan yang hidup di kalangan rakyat.
9. Bambu runcing
Merupakan pencerminan dari sifat kepahlawanan rakyat dalam perang kemerdekaan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 dengan dasar Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.
10. Batu bata dan genteng
Menggambarkan bahwa industri batu bata dan genteng di Daerah Kabupaten Kebumen merupakan sumber penghi-dupan rakyat; secara simbolis menggambarkan bahwa kecuali sektor pertanian; sektor perin-dustrian juga merupakan sumber penghasilan Rakyat Daerah Kabupaten Kebumen.
11. Tulisan Bhumitirtamukti
Arti kata-katanya; tanah dan air untuk kesejahteraan Bangsa dan Negara
Maksud dan jiwanya; bangsa Indonesia pada umumnya dan Warga Daerah Kabupaten Kebumen pada khususnya sangat bersyukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahi tanah yang subur dan air yang berlimpah-limpah.
Anugerah yang tidak ternilai harganya itu merupakan nikmat dari Tuhan yang wajib kita manfaatkan sebaik-baiknya bagi kesejahteraan rakyat: Daerah Kabupaten Kebumen dibagian Utara terdiri dari tanah pegunungan dengan aneka warna bahan-bahan tambang yang terpendam dan dengan hutan-hutannya yang menjadi sumber mengalirnya sungai-sungai menuju ke daerah persawahan dan tegalan yang subur di sebelah selatannya yang menjadi sumber penghidupan dari sebagian besar rakyatnya.
Demikian pula karena anugerah Tuhan Yang Maha Esa maka sebagian besar tanahnya merupakan bahan yang sangat baik untuk membuat batu-bata dan genteng sehingga menempatkan Daerah Kabupaten Kebumen sebagai penghasil batu-bata dan genteng yang sejak lama sudah terkenal.
Di sebelah selatan daerah Kabupaten Kebumen berbatasan dengan Samudera Indonesia dengan pantainya yang penuh dengan pohon kelapa; dengan gua-guanya yang terkenal sebagai penghasil burung-burung yang berkualitas tinggi serta lautnya yang mengandung potensi yang tak terhingga.
Kesemuanya itu menimbulkan suatu kewajiban yang luhur pada kita sekalian warga daerah Kabupaten Kebumen; untuk dengan cipta rasa; karsa dan karya kita masing-masing selalu tekun dan penuh ketawakalan memanfaatkan modal anugerah Tuhan Yang Maha Esa tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
12. Tulisan Kebumen. Merupakan penegas bahwa lukisan lambang daerah tersebut adalah lambang daerah Kabupaten Kebumen.
13. Keterangan tentang arti warna yang dipergunakan dalam lukisan. Masing-masing warna memiliki makna masing-masing. Seperti Biru Laut yang melambangkan kedamaian. Kemudian, Kuning (Keluhuran). Lalu, Kuning Emas (keluhuran dan keagungan)
Sementara Hijau (pengharapan atau kesuburan). Dan Hitam (keabadian). Putih (kesucian) dan Merah (keberanian) dan coklat (potensi kekayaan alam yang terpendam. (fur)