JAKARTA " Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengindikasi terjadinya kebocoran minyak tidak hanya berasal pipa single point mooring. Penemuan ini disebabkan minyak terus bermunculan tidak hanya di daerah selatan, namun juga di timur dari Kota Cilacap.
Tumpahnya minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap mencapai 14.000 liter tercecer di laut, bahkan bibir pantai. Hal ini menyebabkan lumpuhnya kegiatan ekonomi para nelayan dan juga sektor pariwisata di Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah.
"Minyak ditemukan tidak hanya di daerah pipa bocor, namun daerah timur dari Kota Cilacap," jelas Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta (29/5).
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Indon Cahyono menyatakan setelah pembersihan dekat pipa sudah selesai, beberapa hari kemudian muncul lebih banyak lagi. "Tumpahan itu bukan di sekitar pipa, namun berada di daerah timur. Bahkan sampai bibir pantai Teluk Penyu," jelasnya kepada Jawa Pos saat dihubungi via telepon selular.
"Prediksi sementara minyak tersebut berasal dari kapal Matra Petroleum. Kapal ini kandas di karang daerah Timur Cilacap," jelas Karliansyah. Matra Petrolium, salah satu kapal yang disewakan oleh instansi atau perorangan untuk menyangkut bahan bakar. Kandasnya kapal ini pun belum diketahui sejak kapan. (lus/end)
Tumpahnya minyak PT Pertamina Refinery Unit IV Cilacap mencapai 14.000 liter tercecer di laut, bahkan bibir pantai. Hal ini menyebabkan lumpuhnya kegiatan ekonomi para nelayan dan juga sektor pariwisata di Teluk Penyu, Cilacap, Jawa Tengah.
"Minyak ditemukan tidak hanya di daerah pipa bocor, namun daerah timur dari Kota Cilacap," jelas Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Karliansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta (29/5).
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Pelaksana Tugas Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap, Indon Cahyono menyatakan setelah pembersihan dekat pipa sudah selesai, beberapa hari kemudian muncul lebih banyak lagi. "Tumpahan itu bukan di sekitar pipa, namun berada di daerah timur. Bahkan sampai bibir pantai Teluk Penyu," jelasnya kepada Jawa Pos saat dihubungi via telepon selular.
"Prediksi sementara minyak tersebut berasal dari kapal Matra Petroleum. Kapal ini kandas di karang daerah Timur Cilacap," jelas Karliansyah. Matra Petrolium, salah satu kapal yang disewakan oleh instansi atau perorangan untuk menyangkut bahan bakar. Kandasnya kapal ini pun belum diketahui sejak kapan. (lus/end)