IMAM/ESKPRES |
Dongeng Ramadan yang dibawakan oleh pendongeng asal Desa Kewedusan Kecamatan Kebumen Arif Raja Putra mengalir dan terbukti mampu memikat hati para siswa yang menyimak hingga cerita selesai. Tepuk tangan meriah pun terdengar saa pendongeng yang akrab dipanggil Kak Arif S tersebut mengakhiri cerita.
Kepala Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Ibnu Abbas Kebumen Ani Kurnianingsih SPd mengatakan, kegiatan ini ini dilaksanakan dengan tujuan untuk untuk menanamkan kesadaran berpuasa dan beribadah di bulan Ramadhan sejak usia dini. Acara tersebut juga merupakan rangkaian acara dari penyambutan bulan Ramadhan 1436 H.
Dijelaskannya, dongeng merupakan sarana yang bisa digunakan sebagai metode pengajaran dan disukai anak-anak. Sehingga, dongeng bisa menjadi sarana yang sangat tepat untuk media belajar. “Anak-anak akan mengingat terus sebuah dongeng yang mereka dengar ketika kecil. Maka kalau dongeng tersebut mengandung edukasi maka akan sangat efektif,” katanya.
Dijelaskannya, sebuah dongeng, seperti misalnya dongeng Si Kancil, Bawang Merah - Bawang Putih, dan Malin Kundang dan lain sebagainya, sejak dulu selalu membawa pesan yang menyentuh. Dengan adanya dongeng tersebut akan menuntun anak untuk berperilaku baik.
Dengan berdongeng lanjutnya, sangat baik untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak. Meningkatkan minat baca. Mengembangkan keterampilan berpikir. Meningkatkan keterampilan problem solving. Merangsang imajinasi dan kreativitas. Mengembangkan emosi. Dan memperkenalkan nilai-nilai moral. “Seorang anak yang selalu dibacakan dongeng sebelum tidur, akan mempunyai kepribadian yang lebih baik.
Sementara itu Humas SD IT Ibnu Abbas Luli Setiyawan ST mengatakan, selain mengadakan dongeng, Yayasan Ibnu Abbas juga melaksanakan Pawai Penyambutan Ramadhan yang diikuti oleh semua jenjang lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Ibnu Abbas Kebumen. Dijelaskannya sesuai dengan Hadist Nabi yang mengatakan Barang siapa yang senang dan bergembira dengan datangnga Bulan Ramadhan maka Alloh SWT akan mengharamkan jasadnya masuk neraka. “Mudah-mudahan ini merupakan bentuk dari rasa senang terhadap Bulan Ramadhan,” ungkapnya. (mam)