 |
| IMAM/EKSPRES |
KEBUMEN (Kebumen Ekspres v)- Kasus HIV/Aids di Kebumen tampaknya makin mengkhawatirkan. Bagaimana tidak. Data mencengangkan dirilis Forum Peduli Aids (FPA) Bougenville Kebumen yang menyatakan Kebumen berada di peringkat empat untuk jumlah kasus HIV/Aids tertinggi di provinsi Jawa Tengah.
"Kebumen dengan 423 kasus, hanya kalah dari Kabupaten Semarang di peringkat pertama Banyumas di peringkat kedua dan Kabupaten Batang di tempat ketiga, " kata Koordinator Forum Peduli Aids (FPA) Bougenville Kebumen, Solekhan, pada saat Malam Perenungan Aids Nusantara, Minggu (31/5/2015) di Aula IAINU Kebumen.
Kondisi ini jelas sangat mencengangkan sekaligus mengundang keprihatinan. Pasalnya penyakit yang dulu hanya diperkirakan menyebar di perkotaan besar saat ini telah menjamur di Kabupaten Kebumen. Apalagi, jumlah penyandang HIV/AIDS itu dipastikan akan semakin bartambah.
“Maka dari itu hal ini harus menjadi perhatian semua kalangan. Kita tidak bisa, hanya menyerakan persoalan ini kepada pemerintah kabupaten saja. Melainkan semua elmen masyarakat harus turut andil dalam mensikapi persoalan HIV/AISD,” jelasnya.
Selain itu di Kabupaten Kebumen juga masih banyak terjadi stigma dan diskriminasi kepada para penderita AIDS. Hal ini menunjukan bahwa pemahaman masyarakat dengan penyakit tersebut, masih sangat kurang. Padahal sebenarnya, penularan penyakit AIDS hanya melalui cairan tubuh, seperti darah dan sperma. Maka dari penularannya hanya dapat terjadi melalui hubungan badan, penggunaan jarum suntik bersama, dan transfusi darah. Maka dari itu dengan adanya malam perenungan ini diharapkan masyarakat akan dapat memperlakukan penderita AIDS sebagaimana manusia normal lainnya.
“Dengan hidup berdampingan bersama, mengunakan peralatan makan, kamar mandi dan toylet bersama tidak akan menyebabkan tertular HIV/AIDS," katanya.
Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kebumen Adi Pandoyo SH MSi dalam sambutannya mengatakan, kedepan malam perenungan AIDS seperti ini akan dilakukan lebih besar dan lebih meriah. Ia Berencana menggelar malam perenungan AIDS di Alun-alun Kebumen tahun depan.“Tidak peduli siapapun bupatinya nanti, saya pastikan bahwa malam perenungan tahun depan akan dilaksankan di Alun-alun Kebumen. Tentunya dengan acara yang lebih besar,” paparnya sembari mengatakan, Pemkab telah banyak melakukan upaya penanggulangan HIV/Aids. (mam)
