KEBUMEN (Kebumen ekspres)-Untuk menjamin ketersediaan stok gas elpiji 3 kg, Pemkab Kebumen dan Pertamina serta Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) bakal menggelar Operasi Pasar (OP), hari ini, Sabtu (30/5/2015). Sebanyak 5.040 tabung LPG 3 Kg disiapkan untuk warga kurang mampu di 26 kecamatan yang ada di Kebumen.
“Pada operasi tersebut kita akan menjual 5.040 tabung LPG 3 Kg, langsung kepada konsumen yang kurang mampu. Adapun harganya Rp 15.500 per tabung,” kata Kasi Perlindungan Konsumen sekaligus Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Agung Patuh SH, di sela-sela rapat persiapan operasi pasar di Ruang Bidang Pemasaran Disperindagsar Kebumen, Jumat (29/5/2015) sore.
Menurut Agung, OP elpiji 3 kg ini dilakukan di sembilan titik dengan melibatkan 9 agen. Untuk setiap titik disiapkan 560 tabung. Kesembilan agen tersebut, PT Sinar Mitra Utama, PT Sari Buana, PT Lestari Pelita GJ, PT Pemuda JS, PT Bisman, PT Inti Bumi N, PT Putra Cipta M, PT Amita Karya CB dan PT Bumi Persada UM. "operasi pasar akan dimulai pukul 10.00 WIB," imbuh Agung lagi.
Terpisah, Sekretaris DPC Hiswana Migas wilayah Kedu, Sutarto Murti Utomo SE mengatakan, OP ini hanya diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti rumah tangga yang tergolong miskin. Jadi, tidak diperuntukkan untuk penjual atau pangkalan. Namun demikian, ia menegaskan, adanya operasi pasar kali ini tidak memengaruhi stok bagi pangkalan dan agen. "Jadi memang diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan," tegasnya.
Adapun syarat-syarat dapat memeroleh gas elpiji, setiap warga diminta menunjukkan Kartu identitas diri (KTP) yang menunjukkan bahwa mereka merupakan penduduk Kebumen. Selain itu, setiap RTM sasaran hanya diperbolehkan membeli satu tabung. "Tidak boleh membeli ulang," imbuhnya.
Sutarto berharap, adanya operasi pasar kali ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka pemenuhan gas elpiji ukuran 3 kg. Apalagi, dalam dua pekan terakhir di Bulan Mei terjadi peningkatan serapan gas elpiji 3kg. Menurut Sutarto, itu disebabkan karena adanya tradisi warga Kebumen yang menggelar hajatan di bulan Rajab dan Ruwah. Belum lagi, tumbuhnya industri berskala rumah tangga (Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM).
"Kami menghimbau, agar warga tidak panik. Sebab, ketersediaan gas elpiji aman. Bahkan hingga memasuki bulan puasa dan lebaran," imbuh Sutarto diamini Agung Patuh.
Agung Patuh menambahkan, pasokan dari Pertamina tetap dan tidak ada pengurangan yaitu 24.845 tabung perbulan. Akan tetapi karena permintaanya sudah mulai tinggi maka dibeberapa tempat sudah sedikit terjadi kelangkaan, bahkan sudah terlihat ada antrian. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan penambahan pasokan gas elpiji ukuran 3 kg. “Kita akan menambah pasokan 4 persen dengan jumlah 5.040 tabung pada Bulan Mei. Penambahan 8 persen dengan jumlah 49.690 tabung pada Bulan Juni dan 15.5 persen dengan jumlah 99.380 tabung pada Bulan Juli,” paparnya.
Jumlah itu diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan elpiji di bulan Juni yang memasuki Bulan Ramadhan dan Juli memasuki Hari Raya Idul Fitri (lebaran).
“Tidak seperti panambahan di Bulan Mei, untuk penambahan di Bulan Juni dan Bulan Juli dilakukan melalui agen,” jelasnya.
Patuh juga menambahkan bahwa Gas LPG 3 Kg sebenarnya diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro. Maka dari itu dia menghimbau semua kepada pihak bahwa kalau memang tidak berhak menggunakan gas LPG 3 Kg maka sebaiknya jangan menggunakannya. “Kita harapkan kepada para pengusaha besar untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg. Pasalnya itu diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro,” jelasnya. (mam/cah)
“Pada operasi tersebut kita akan menjual 5.040 tabung LPG 3 Kg, langsung kepada konsumen yang kurang mampu. Adapun harganya Rp 15.500 per tabung,” kata Kasi Perlindungan Konsumen sekaligus Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Agung Patuh SH, di sela-sela rapat persiapan operasi pasar di Ruang Bidang Pemasaran Disperindagsar Kebumen, Jumat (29/5/2015) sore.
Menurut Agung, OP elpiji 3 kg ini dilakukan di sembilan titik dengan melibatkan 9 agen. Untuk setiap titik disiapkan 560 tabung. Kesembilan agen tersebut, PT Sinar Mitra Utama, PT Sari Buana, PT Lestari Pelita GJ, PT Pemuda JS, PT Bisman, PT Inti Bumi N, PT Putra Cipta M, PT Amita Karya CB dan PT Bumi Persada UM. "operasi pasar akan dimulai pukul 10.00 WIB," imbuh Agung lagi.
Terpisah, Sekretaris DPC Hiswana Migas wilayah Kedu, Sutarto Murti Utomo SE mengatakan, OP ini hanya diperuntukkan untuk masyarakat yang membutuhkan, seperti rumah tangga yang tergolong miskin. Jadi, tidak diperuntukkan untuk penjual atau pangkalan. Namun demikian, ia menegaskan, adanya operasi pasar kali ini tidak memengaruhi stok bagi pangkalan dan agen. "Jadi memang diperuntukkan bagi mereka yang membutuhkan," tegasnya.
Adapun syarat-syarat dapat memeroleh gas elpiji, setiap warga diminta menunjukkan Kartu identitas diri (KTP) yang menunjukkan bahwa mereka merupakan penduduk Kebumen. Selain itu, setiap RTM sasaran hanya diperbolehkan membeli satu tabung. "Tidak boleh membeli ulang," imbuhnya.
Sutarto berharap, adanya operasi pasar kali ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dalam rangka pemenuhan gas elpiji ukuran 3 kg. Apalagi, dalam dua pekan terakhir di Bulan Mei terjadi peningkatan serapan gas elpiji 3kg. Menurut Sutarto, itu disebabkan karena adanya tradisi warga Kebumen yang menggelar hajatan di bulan Rajab dan Ruwah. Belum lagi, tumbuhnya industri berskala rumah tangga (Usaha Mikro Kecil dan Menengah/UMKM).
"Kami menghimbau, agar warga tidak panik. Sebab, ketersediaan gas elpiji aman. Bahkan hingga memasuki bulan puasa dan lebaran," imbuh Sutarto diamini Agung Patuh.
Agung Patuh menambahkan, pasokan dari Pertamina tetap dan tidak ada pengurangan yaitu 24.845 tabung perbulan. Akan tetapi karena permintaanya sudah mulai tinggi maka dibeberapa tempat sudah sedikit terjadi kelangkaan, bahkan sudah terlihat ada antrian. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan penambahan pasokan gas elpiji ukuran 3 kg. “Kita akan menambah pasokan 4 persen dengan jumlah 5.040 tabung pada Bulan Mei. Penambahan 8 persen dengan jumlah 49.690 tabung pada Bulan Juni dan 15.5 persen dengan jumlah 99.380 tabung pada Bulan Juli,” paparnya.
Jumlah itu diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan elpiji di bulan Juni yang memasuki Bulan Ramadhan dan Juli memasuki Hari Raya Idul Fitri (lebaran).
“Tidak seperti panambahan di Bulan Mei, untuk penambahan di Bulan Juni dan Bulan Juli dilakukan melalui agen,” jelasnya.
Patuh juga menambahkan bahwa Gas LPG 3 Kg sebenarnya diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro. Maka dari itu dia menghimbau semua kepada pihak bahwa kalau memang tidak berhak menggunakan gas LPG 3 Kg maka sebaiknya jangan menggunakannya. “Kita harapkan kepada para pengusaha besar untuk tidak menggunakan LPG 3 Kg. Pasalnya itu diperuntukan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro,” jelasnya. (mam/cah)