SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Tak hanya itu, bantuan penunjang kesehatan berupa kruk dari usulan 11 penerima, Baznas Kabupaten Kebumen juga menambah jumlah penerimanya menjadi 12 orang. Hal serupa juga penunjang alat dengar dari 16 usulan ditambah menjadi 17 penerima. Sedangkan, alat bantu kesehatan lain yang diserahkan, yaitu 7 walker, kaki palsu untuk 4 penerima, dan 1 buah tongkat.
Secara simbolis bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, kepada perwakilan penerima. Pada kesempatan itu juga diserahkan bantuan rehab dan bedah rumah untuk kaum dhuafa. Penerima bantuan ini sebanyak delapan penerima, yaitu Tasikun (Sitiadi, Puring, Parsinem dan Tarsiman (Tambakprogaten, Klirong, Leman (Petangkuran, Ambal), Dulah Astar (Tlogosari, Ayah), M Samsidi (Kedaleman Wetan, Puring), serta Kasilah dan Marto Suyono (Surotrunan, Alian).
Adapun total penerima pentasyarufan tahap II tahun 2015 sebesar Rp 556.350.000. Deangan rincian, bantuan uang tunai untuk 238 fakir miskin sebesar Rp 59,5 juta, bedah rumah untuk 8 rumah sebesar Rp 40 juta, penunjang kesehatan kursi roda Rp 55,2 juta, kruk Rp 2,5 juta lebih, walker Rp 1 juta, alat dengar Rp 7,9 juta lebih, tongkat Rp 160 ribu, kaki palsu Rp 10 juta. Serta untuk bantuan pengobatan massal sebesar Rp 1 juta.
Selanjutnya, bantuan untuk sabilillah mencapai Rp 89,25 juta yang diberikan kepada 357 penerima, rumah zakat menerima Rp 25 juta. Baznas Kabupaten Kebumen juga mentasyarufkan bantuan kepada 2 mualaf sebesar Rp 500 ribu.
Pada kesempatan itu, juga diluncurkan bantuan beasiswa miskin untuk 45 siswa miskin berprestasi yang duduk di bangku SMA/SMK dan perguruan tinggi, dengan total beasiswa Rp 250 juta. Sebanyak 78 siswa kurang mampu dari 39 SD/MI menerima bantuan penunjang pendidikan senilai Rp 7,8 juta. Masing-masing penerima menerima Rp 100 ribu.
"Dana bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang kebutuhan sekolah. Seperti buku, tas, seragam, sepatu dan lain-lain," kata Ketua Baznas Kabupaten Kebumen, Djatmiko.
Djatmiko menegaskan, pentasyarufan tersebut murni menjalankan syariat agama, tidak ada tendensi yang bersifat kepentingan pribadi , golongan maupun politik tertentu. "Sehingga Baznas selalu mengutamakan pentasyarufan kepad asnaf yang tepat sasaran," tandasnya.(ori)