• Berita Terkini

    Senin, 01 Juni 2015

    Demi Koleksi Uang Kuno, Eko Rela Rogoh Puluhan Juta

    Anggap Sebuah Seni dan Sarat Nilai Sejarah, Hobi Unik Eko Rogoh Puluhan JutaKebumen - Saat ini koleksi mata uang kertas miliknya sudah berjumlah lebih dari 500 lembar. Uniknya, uang kertas itu ada yang beredar sebelum pemerintahan Indonesia terbentuk dan sudah terbentuk. Semua uang kertas yang dikoleksi Eko merupakan mata uang kertas resmi dan sah yang dicetak oleh pemerintah Indonesia sebagai alat transaksi saat itu.

    Bapak dua anak ini menata rapi setiap uang koleksinya di rumahnya. Tiap-tiap uang kuno ini dilapisi plastik dan ditaruhnya di dalam bingkai. Eko mengaku sudah menekuni hobi mengoleksi uang-uang kuno sejak masih duduk di bangku SMA. Berawal dari kesukaannya pada gambar dan seni lukis yang ada pada uang, Eko mengumpulkan satu persatu mata uang kertas, khususnya uang kertas Indonesia.

    Sudah lebih dari 500 lembar uang kertas Indonesia yang berhasil dia kumpulkan. Mulai dari jaman pergerakan, kemerdekaan dan yang paling tua adalah uang kertas jaman kependudukan Belanda dan Jepang di Indonesia. "Pada saat itu pemerintahan Indonesia belum terbentuk," tutur Eko, belum lama ini.

    Selain tertarik karena gambar dan seni lukis yang ada pada uang kertas, kegemaran Eko mengumpulkan uang kertas kuno ini juga didasarkan pada pemikiran bahwa nilai seni yang ada pada lembaran-lembaran uang ini merupakan tapak sejarah bangsa."Ini tidak bisa dilupakan oleh rakyat Indonesia. Seluruhnya ini adalah uang kertas yang sah, yang dulu digunakan sebagai alat transaksi jual beli," kata dia.

    Menurut Eko, uang kertas kuno paling mahal adalah uang kertas cetakan Republik Indonesia Serikat (RIS), serta uang kertas seri wayang cetakan Belanda dan Jepang untuk Indonesia. Di pasaran, uang kertas kuno seri ini bisa menembus harga Rp 3-6 juta per lembarnya."Semakin tua dan langka uang kertasnya, makin mahal," imbuhnya.

    Koleksi uang kertas miliknya ini didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Jogjakarta, Solo, Jakarta, Bandung dan berbagai daerah lainnya. Ada juga yang dia peroleh melalui internet. Untuk mengumpulkan hobinya itu, Eko mengaku sudah mengeluarkan uang puluhan juta rupiah. Ratusan uang kertas koleksinya itu didapat dengan harga yang bervariasi. Mulai dari harga Rp15 ribu hingga Rp 4 juta per lembarnya.
    Ke depannya, suami Sulityaning Purnama Rini ini memiliki obsesi ingin mendirikan sebuah galeri uang kuno. Nantinya orang dapat melihat sejarah bangsa Indonesia, khususnya dilihat dari perkembangan mata uangnya dari masa ke masa.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top