SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Hal itu disampaikan oleh Sekda Adi Pandoyo, pada acara Tarawih Silaturahim (Tarhim) putaran kedua di Pendopo Bupati Kebumen, Selasa (23/6) malam.
Tak hanya itu, menurut Sekda, tim gabungan juga akan mengawasi produk makanan yang mengandung formalin. "Kita lakukan upaya ini untuk melindungi masyarakat dari makanan-makanan yang sangat merugikan," tegas Adi Pandoyo, saat memberikan sambutannya.
Adi Pandoyo juga meminta para camat untuk segera melaporkan jika di daerahnya terjadi kelangkaan BBM, maupun terjadi gejolak terhadap sembilan bahan pokok (sembako). "Untuk elpiji 3 kilogram, Alhamdulillah Kabupaten Kebumen alokasinya dinaikan menjadi 300 persen dari kebutuhan normal," imbuhnya.
Terkait dengan musim kemarau yang sudah mulai melanda wilayah Kabupaten Kebumen, Adi Pandoyo mengingatkan semua pihak mewaspadai ancaman musibah kebakaran dan kesulitan air bersih. Untuk mengantisipasi kesulitan air bersih, lanjutnya, Pemkab Kebumen telah mengalokasikan anggaran Rp 250 juta yang bersumber dari APBD. "Kita harus mewaspadai ini, jangan sampai di bulan ramdan ini terjadian kejadian diluar dugaan," tandasnya.
Sementara itu, tarhim putaran kedua tersebut menghadirkan Ketua MUI Kabupaten Kebumen, KH Nursodik menjadi imam tarawih. Hadir Wakil Bupati Djuwarni, Kapolres Kebumen AKBP Faizal, serta sejumlah pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Kebumen. Pada Ramadan kali ini, Pemkab Kebumen menggelar amaliah ramadan tarhim sebanyak sepuluh putaran.
Rombongan tarhim terbagi dalam tiga tim . Tim I dipimpin oleh Bupati Buyar Winarso didampingi Kapolres serta Ketua Pengadilan Negeri Kebumen. Sementara tim II di ketuai oleh wakil Bupati Kebumen, didampingi Ketua DPRD serta Ketua Pengadilan Agama. Sementara untuk Sekda Adi pandoyo berada di tim III bersama Komandan Kodim 0709 dan Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen.(ori)