 |
| DOC/EKSPRES |
Jenazah pria yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini ditemukan dengan posisi tergantung di ruang rumahnya oleh tetangganya, Eko Sulastriono (28). Ekocuriga lantaran korban tak juga kunjung keluar selama seharian serta tidak menyahut panggilan dari luar.
Merasa ada yang ganjil, Eko bersama Sugeng Adi Pramono, warga lainnya memutuskan mengecek ke dalam rumah. Keduanya semakin curiga saat akan memasuki rumah kondisi pintu rumah sedikit terbuka. Sedangkan lampu penerangan masih belum dinyalakan.
Begitu lampu dinyalakan, spontan, Eko dan Sugeng langsung kaget melihat Sohirin tergantung dengan leher terikat seutas tali pramuka di ruang dapur rumahnya. Mereka pun bergegas memberikan pertolongan. Namun, Sohirin tidak bisa diselamatkan karena sudah meninggal dunia.
Tak ayal, keluarga dibantu masyarakat setempat langsung menghubungi Polsek Buayan. Polisi yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian melakukan olah TKP. Sementara petugas dari Puskesmas Buayan melakukan pemeriksaan medis pada jasad korban Sohirin."Korban tinggal sendiri dirumah sedangkan istrinya sudah cerai," kata saksi Sugeng.
Dari hasil petugas disimpulkan bahwa korban meninggal akibat bunuh diri, dengan ciri-ciri yang sesuai, serta didukung alat bukti berupa ikatan di leher korban. Selain itu tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Dari kemaluannya juga mengeluarkan sperma dan darah, sedangkan di ujung jari kaki dan tangan tampak kebiruan.
Dari hasil pemeriksaan polisi terhadap keluarga korban, dugaan sementara Sohirin nekad mengakhiri hidupnya lantaran frustrasi ditinggal menikah oleh mantan istrinya yang baru cerai. Sedangkan korban masih mencintai mantan istrinya itu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas pun menyerahkan jenazah korban sepenuhnya kepada keluarga untuk segera dimakamkan.(ori)
