GOMBONG- Hasan Bayuni terpilih sebagai Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kebumen pada Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Kebumen, baru-baru ini. Pria yang sehari-hari berprofesi dokter sekaligus Direktur RS PKU Muhammadiyah Kutowinangun itu terpilih sebagai ketua umum dengan menyingkirkan 4 kandidat lain.Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Agus Hasan Hidayat, SSi menjelaskan, awalnya ada 7 calon ketua yang diusulkan masing-masing cabang. Dari ketujuh calon tersebut, hanya 4 yang memenuhi syarat sebagai kandidat ketua. Mereka adalah dr Hasan Bayuni, Heri Pramono, SPd, Muslim Fikri, SE, MM, dan Miskun, SPd. "Para musyawirin bermufakat untuk memilih dr Hasan setelah masing-masing calon menyampaikan visi misi secara verbal," katanya.
Selain itu, musyawirin juga memilih Heri Pramono, SPd ketua OC untuk mendampingi dr Hasan sebagai sekjend PDPM Kebumen periode 2015-2019. "Penetapan Ketua di Pemuda Muhammadiyah dilakukan dengan cara mufakat. Jika tidak bisa bermufakat baru dilakukan pemilihan," kata Agus yang juga Ketua PDPM sebelumnya itu.
Dijelaskan Agus Hasan, kegiatan yang diselenggarakan di Gombong ini dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah se Kebumen dengan total peserta 89 orang. Agenda 4 tahunan ini diselenggarakan untuk mengevaluasi jalannya roda organisasi selama periode berjalan, menyusun agenda dan program kerja untuk periode 4 tahun mendatang serta memilih pengurus baru atau pimpinan.
Pada pembahasan LPJ (Laporan Pertanggungjawaban) dari 13 PCPM sepakat untuk menerima dan mengesahkan LPJ. Kegiatan yang mengambil tema “meneguhkan dakwah dan meninggikan moral untuk Kebumen yang berkemajuan” ini menghasilkan 4 agenda besar bagi Pemuda Muhammadiyah Kebumen periode mendatang. Pertama meningkatkan advokasi bagi kaum mustad’afin sebagai tafsir kekinian terhadap surat al Ma’un, kedua mendorong kader-kader muda Muhammadiyah untuk ikut berpartisipasi aktif dalam kancah politik. "Ketiga meningkatkan kegiatan bela negara dengan mengaktifkan kegiatan KOKAM, keempat menggalakkan dakwah jama’ah di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah," tuntas Agus Hasan.(cah)
