ISTIMEWA |
Informasi yang berhasil dihimpun, ikan berukuran raksasa tersebut ditemukan pertama kali ditemukan salah seorang warga yang tengah memancing sekitar pukul 09.30 WIB. Sugeng (34), warga Desa Brecong yang pertama kali menemukan, melihat ikan itu sudah terdampar di pasir. Sugeng meyakini bahwa ikan tersebut adalah ikan hiu.
Tak berapa lama setelah mengetahui ada ikan terdampar, warga berbondong-bondong ke pantai. Tak hanya sekedar menonton, sebagian warga lainnya mulai berinisiatif memotong predator laut itu untuk diambil dagingnya. Tak butuh waktu lama, ikan itupun sudah tinggal kerangka dan teronggok di pantai."Ikan itu kayaknya tidak bisa kembali ke air sehingga akhirnya mati," kata Teguh Riyanto (15), warga RT 01 04 Desa Brecong yang sempat melihat ikan itu.
Teguh membenarkan, sejumlah warga memang mengambil daging ikan yang terdampar tersebut. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti untuk diapakan daging ikan itu. Hanya, kemungkinan daging ikan untuk dikonsumsi sendiri. "Kalau dijual kemungkinan juga tidak laku," katanya.
Terdamparnya ikan hiu di kawasan pantai selatan Kebumen bukanlah yang pertama. Bahkan, cukup sering terjadi. Catatan koran ini, seekor ikan paus totol atau biasa disebut hiu macan sepanjang 5 meter ditemukan warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Puring terdampar di pantai wilayah setempat 27 Nopember 2011. Sama dengan ikan hiu di Buluspesantren, ikan paus di Puring juga bernasib sama: dipotong-potong warga.
Penemuan ikan hiu atau paus totol pernah juga terjadi di pantai Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong tahun 2007. Saat itu, ikan yang tak kalah besarnya dari hiu yang ditemukan di Puring itu juga dipotong-potong warga.
Dari sebuah sumber, Hiu Harimau (Macan) atau paus totol adalah hewan pemakan bangkai. Nama macan itu diperoleh dari tubuhnya yang gelap dengan garis-garis vertikal terutama pada hiu macan yang masih muda. Semakin dewasa, warna garis-garis vertikal tersebut semakin menipis atau bahkan hilang sama sekali.
Hiu jenis ini sering memakan bangkai, memiliki indra penglihatan dan penciuman yang sangat baik, hampir tidak ada batasan tentang jenis mangsa yang mereka makan. Hiu Macan memiliki gigi yang tajam dan bergerigi dengan rahang yang sangat kuat, sehingga mampu memecahkan cangkang kerang besar dan bahkan batok penyu laut. Seekor Hiu Macan yang pernah ditangkap, di dalam perutnya ditemukan sisa ikan pari, ular laut, anjing laut, burung, cumi-cumi dan bahkan plat kendaraan bermotor dan sebuah ban bekas.(dwi cahyono, erwin)