• Berita Terkini

    Senin, 08 Juni 2015

    Jalan Desa Ranterejo Rusak Parah

    Jalan Desa Ranterejo Rusak Parah
    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (Kebumen Ekspres)-Jalan Desa Ranterejo Kecamatan Klirong yang terletak di RT 1 RW 2,  tepatnya di sebelah selatan kantor Balai desa setempat kondisinya rusak parah. Bagian badan jalan sepanjang 100 meter tersebut banyak yang berlubang.

    Kondisi ini diperparah dengan adanya perbaikan brug yang berada di jalur Kebumen-Tanggulangin di Desa Jerukagung. Pasalnya dengan adanya perbaikan tersebut maka kendaraan memilih melewati jalur alternatif utama yaitu jalan Desa Ranterejo. Akibatnya kerusakan jalan pun semakin parah.

    Kepala Desa Kepala Desa Ranterejo Mohamad Muhklasin mengatakan, sebenarnya kerusakan jalan sudah lama terjadi. Akan tetapi perbaikan belum bisa dilaksanakan oleh pihak Pemerintah Desa. Pasalnya untuk memperbaiki jalan dengan panjang 100 meter tentu membutuhan biaya yang cukup banyak. Maka dari itu dia berharap Pemerintah Kabupaten Kebumen, memperhatikan kondisi jalan Desa Ranterejo. Terlebih desa tersebut, sudah dua kali mensuksekseskan program lunas PBB tercepat.
    “Kita belum mampu untuk membangun secara swadaya,” katanya Kepada Ekspres, Jumat (5/6/2015).

    Dijelaskanya, bagian utara ruas jalan memang sudah dimakadam, sehingga kondisinya sangat baik meskipun dijadikan sebagai jalan alternatif. Sedangkan  jalan yang saat ini rusak, saat ini  memang belum dimakadam, dan hanya tanah biasa. Kerusakan jalan, memang tidak begitu kelihatan saat musim kemarau. Dimusim tersbut para pengguna jalan dapat dengan mudah memilih bagian jalan mana yang akan dilewati. Namun saat musim hujan tiba, kondisi jalan akan terlihat sangat parah. Bagian badan jalan becek dan berlumpul. Hal ini tentunya membahayakan bagi para pengguna jalan, terutama jika meraka tidak mengetahui bahwa lubang jalan yang penuh air tersebut, sebenarnya dalam.“Kalau pengendara tidak hati-hati pasti bisa jatuh,” jelasnya.

    Hal senada juga diucapkan oleh salah satu pengguna jalan Winardi (31). Dia menyampaikan bahwa kondisi jalan lebih berbahaya jiga dilewati pada malam hari. Pasalnya selain kurangnya lampu penerangan, jalan tersebut juga berbatasan langsung dengan saluran irigasi.
    “Jika pengguna jalan tidak hati-hati dalam melintas bisa saja mereka terpersok  kedalam saluran irigasi yang berada di sebelah barat jalan,” ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top