KEBUMEN (Kebumen Ekspres)- Dua orang perampok, Jumat (29/5/2015, menyatroni rumah milik Tuti Dahlia (50) warga RT 5 RW 2 Desa Tunjungseto Kecamatan Kutowinangun. Hanya dalam waktu 15 menit, pelaku berhasil membawa kabur perhiasan serta uang tunai dengan total kerugian mencapai Rp 77 juta.
Menurut Tuti Dahlia, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu, pembantunya, Masnisah (30) tengah membuang sampah di luar rumah sementara ia sedang mencuci baju di sumur. "Dua pelaku masuh dengan membuntuti Manisah. Perampok langsung mendekap saya, kemudian mengancam dengan menodongkan senjata mirip pistol ke leher,” jelasnya.
Di bawah ancaman, Tuti masih sempat memberikan perlawanan. Namun, itu malah membuat pelaku kalap dan sempat menganiaya Tuti. Akhirnya, Tuti hanya bisa pasrah saat para pelaku memreteli perhiasan yang ia kenakan, seperti gelang dan kalung.“Saya sempat sedikit melawan hingga jari tengah saya terluka, namun karena sendirian maka dengan rasa takut dengan terpaksa saya menyerahkan semua harta benda saya,” katanya sambil menunjukan jari telunjuknya yang lecet.
Setelah berhasil melumpuhkan dan melepas semua perhiasan korban, para pelaku lantas memaksa Tuti menunjukan tempat penyimpanan uang dan perhiasan lainnya. "Awalnya saya mengaku tak punya uang. Namun, mereka memaksa. Akhirnya saya menunjukan lemari, tempat dimana saya menyimpan semua perhiasan,” paparnya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku masih sempat mengikat dan menutup mulut korban dengan lakban. Perampok kemudian memasukan korban kedalam kamar sebelaum akhirnya melarikan diri. Baru setelah itu, Tuti Dahlia meminta bantuan kepada Manisah untuk melepaskan ikatan dan lakban yang ada dimulutnya. Saat itu juga dia bergegas melaporkan peristiwa perampokan yang dialaminya kepada Polsek Kutowinangun.“Kejadiannya hanya berlangsung sekitar 15 menit, dan saat itu juga saya melapor ke polisi,” katanya.
Sayangnya, Tuti tak sempat mengenali dengan baik wajah para pelakunya karena situasi yang gelap. Dia hanya sempat mengenali satu pelaku berbadan gemuk dan mengenakan helm. Sementara, satunya pelaku lainnya bertubuh kurus wajahnya terbuka dengan muka sedikit lonjong dan berambut lurus."Rasa-rasanya saya pernah kenal wajah itu namun lupa dimana," ungkapnya.
Begitupun soal kendaraan yang dipakai para pelaku, Tuti tak bisa menjelaskan dengan detail. "Mereka menggunakan sepeda motor jenis Honda Grand. Sayangnya, saya tidak sempat melihat apalagi mencatat Nopol kendaraan tersebut. Begitupun cucu saya Saefi Fancisco yang baru kelas 1 SMP tengah tidur pulas, sementara pembantu saya bersembunyi ketakutan,” terangnya perempuan yang sudah menjanda dan hanya tinggal bersama cucu dan pembantunya itu.
Akibat kejadian itu, Tuti Dahlia mengaku dirugikan Rp 77 juta. Sebab, selain menggasak perhiasan senilai Rp 62 juta, pelaku juga berhasil mengambil uang tunai senilai Rp 15 juta.
Terpisah Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Kutowinangun AKP Rudjito SH dkonfirmasi membenarkan adanya peristiwa perampokan yang dialami Tuti Dahlia. Saat ini, kata AKP Rudjito, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan berharap akan dapat menangkap pelaku dalam waktu dekat. “Kita akan segera melakukan penyelidikan, dan menangani masalah tersebut,” tegasnya.(mam)
Menurut Tuti Dahlia, kejadian itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. Saat itu, pembantunya, Masnisah (30) tengah membuang sampah di luar rumah sementara ia sedang mencuci baju di sumur. "Dua pelaku masuh dengan membuntuti Manisah. Perampok langsung mendekap saya, kemudian mengancam dengan menodongkan senjata mirip pistol ke leher,” jelasnya.
Di bawah ancaman, Tuti masih sempat memberikan perlawanan. Namun, itu malah membuat pelaku kalap dan sempat menganiaya Tuti. Akhirnya, Tuti hanya bisa pasrah saat para pelaku memreteli perhiasan yang ia kenakan, seperti gelang dan kalung.“Saya sempat sedikit melawan hingga jari tengah saya terluka, namun karena sendirian maka dengan rasa takut dengan terpaksa saya menyerahkan semua harta benda saya,” katanya sambil menunjukan jari telunjuknya yang lecet.
Setelah berhasil melumpuhkan dan melepas semua perhiasan korban, para pelaku lantas memaksa Tuti menunjukan tempat penyimpanan uang dan perhiasan lainnya. "Awalnya saya mengaku tak punya uang. Namun, mereka memaksa. Akhirnya saya menunjukan lemari, tempat dimana saya menyimpan semua perhiasan,” paparnya.
Setelah melancarkan aksinya, pelaku masih sempat mengikat dan menutup mulut korban dengan lakban. Perampok kemudian memasukan korban kedalam kamar sebelaum akhirnya melarikan diri. Baru setelah itu, Tuti Dahlia meminta bantuan kepada Manisah untuk melepaskan ikatan dan lakban yang ada dimulutnya. Saat itu juga dia bergegas melaporkan peristiwa perampokan yang dialaminya kepada Polsek Kutowinangun.“Kejadiannya hanya berlangsung sekitar 15 menit, dan saat itu juga saya melapor ke polisi,” katanya.
Sayangnya, Tuti tak sempat mengenali dengan baik wajah para pelakunya karena situasi yang gelap. Dia hanya sempat mengenali satu pelaku berbadan gemuk dan mengenakan helm. Sementara, satunya pelaku lainnya bertubuh kurus wajahnya terbuka dengan muka sedikit lonjong dan berambut lurus."Rasa-rasanya saya pernah kenal wajah itu namun lupa dimana," ungkapnya.
Begitupun soal kendaraan yang dipakai para pelaku, Tuti tak bisa menjelaskan dengan detail. "Mereka menggunakan sepeda motor jenis Honda Grand. Sayangnya, saya tidak sempat melihat apalagi mencatat Nopol kendaraan tersebut. Begitupun cucu saya Saefi Fancisco yang baru kelas 1 SMP tengah tidur pulas, sementara pembantu saya bersembunyi ketakutan,” terangnya perempuan yang sudah menjanda dan hanya tinggal bersama cucu dan pembantunya itu.
Akibat kejadian itu, Tuti Dahlia mengaku dirugikan Rp 77 juta. Sebab, selain menggasak perhiasan senilai Rp 62 juta, pelaku juga berhasil mengambil uang tunai senilai Rp 15 juta.
Terpisah Kapolres Kebumen AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Kutowinangun AKP Rudjito SH dkonfirmasi membenarkan adanya peristiwa perampokan yang dialami Tuti Dahlia. Saat ini, kata AKP Rudjito, pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan berharap akan dapat menangkap pelaku dalam waktu dekat. “Kita akan segera melakukan penyelidikan, dan menangani masalah tersebut,” tegasnya.(mam)