ILUSTRASI CAHYO |
"Sikap diam bukan berarti kami tidak berpolitik. Diam merupakan sikap politik," kata Joko Budi dihubungi via telefon, Jumat (19/6).
Namun, menurut Joko Budi, bukan berarti partai berlambang Mercy tersebut tidak menjalin komunikasi politik dengan parpol lain. Menurutnya, komunikasi politik, terus dilakukan bahkan diiintensifkan belakangan ini. Apalagi, Pilbup Kebumen makin dekat, 9 Desember mendatang.
Sikap Demokrat sebenarnya tak jauh beda dengan dilakukan PDI Perjuangan Kebumen. Namun, sebagai partai pemenang Pemilu (PDIP memiliki 9 kursi di DPRD) mereka "hanya" butuh 1 kursi lagi untuk mengusung calon sendiri. Berbeda dengan Demokrat, yang masih kekurangan 6 kursi lagi untuk dapat mengusung pasangan calon.
Sesama parpol papan tengah lainnya seperti PAN (7 kursi di DPRD) PKB (6), PAN (7), NasDem (5) Golkar (5), PKS (3) dan PPP (3) sudah jauh hari mendeklarasikan koalisi bersama untuk menatap Pilbup. Sejumlah nama kandidat bahkan mulai mengerucut dan tinggal menunggu rekomendasi parpol pengusung.
Sehingga sikap "diam" Demokrat dianggap oleh sejumlah pihak memiliki agenda tersembunyi. Spekulasi Demokrat akan membangun poros politik sendiri pun muncul. Apalagi di tengah konstelasi politik yang dipastikan makin panas di sisa waktu 2 bulan kedepan dimana pendaftaran calon bupati dan wakil bupati dilakukan pada 26-28 Juli 2015.
Dimintai tanggapannya, Joko Budi tidak mengiyakan atau membantahnya. Bilapun saat ini terkesan diam, Joko Budi mengatakan lantaran pihaknya menunggu keputusan DPP soal kemana arah koalisi dan siapa pasangan cabup dan cawabup yang akan diusung.
Meski diakuinya, Demokrat saat ini tengah menjalin komunikasi intensif dengan partai Gerindra. Meski Gerindra saat ini sudah tergabung dalam poros PAN (PAN-PKB-Gerindra-PKS-Golkar-PPP-NasDem), peta politik bisa berubah. Mengingat, Gerindra (7 kursi) dan Demokrat (4) sudah cukup untuk mengusung calon sendiri.
"Dalam politik, kemungkinan itu tetap ada. Namun yang sudah pasti, saat ini kami masih menunggu sikap resmi DPP. Baru setelah ada keputusan DPP kami akan menyampaikan sikap resmi," tuntas Joko Budi.
Mengenai calon yang diusung , Joko Budi mengatakan ada 5 kandidat yang serius dan intens melakukan komunikasi. Mereka yang berasal dari kader dan non kader memiliki peluang sama untuk diusung partai yang saat ini dipimpin Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. (cah)