 |
| SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Pawai becak yang dimulai pukul 08.00 WIB menempuh jarak sekitar lima kilometer. Yakni mengambil star di halaman KB Bina Insani, ke selatan melalui Jalan Telasih, masuk Gang Teratai, hingga tembus Jalan Pemuda. Selanjutnya, rombongan pawai ke utara hingga Tugu Lawet, lalu ke barat melalui Jalan Pahlawan. Mereka berbelok melalui Jalan Mangga hingga tembus Jalan Kolonel Sugiyono dan kembali ke KB Bina Insani.
Sepanjang perjalanan pawai, ratusan anak didik KB Bina Insani duduk di tempat duduk penumpang dengan berpasangan laki-laki dan perempuan. Selain itu, mereka juga mengenakan beraneka macam kostum tradisional nusantara. Tak hanya anak didik saja yang mengikuti pawai, tetapi para Bunda Paud dan pendamping mereka juga turut mendampingi dengan menaiki sepeda ontel lengkap dengan capingnya.
Selain itu, usai pawai pada acara tersebut juga ditampilkan berbagai kreatifitas dari anak didik KB Bina Insani. Seperti tari tradisional, hafalan surat-surat (Al-quran) pendek, hingga fashion show. Meski penampilan anak-anak balita itu belum sempurna, tapi tingkah polah mereka diatas panggung menggemaskan orangtua, atau wali yang menyaksikan.
Ketua Pengelola KB Bina Insani, Sri Mulyati, mengatakan selain untuk memeriahkan akhirusanah, juga sebagai ajang apresiasi dan kreatifitas seni anak didik. "Ini untuk menggali potensi seni dan menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya lokal di Kebumen," kata Sri Mulyati, disela-sela acara.
KB Bina Insani sendiri berdiri pada 25 September 2012. Memulai pembelajaran dengan jumlah peserta didik lima anak. Hingga berkembang pesat, saat ini telah memiliki sekitar ratusan peserta didik.
Tak hanya itu, saat ini orangtua yang mempercayakan anaknya mengenyam pendidikan dini ditempat ini bukan hanya dari warga Kelurahan Kebumen saja, tetapi banyak juga dari Desa Tanuraksan, Tamanwinangun, Karangpoh dan wilayah lainnya. "Termasuk fasilitas tempat penitipan anak (TPA), Alhamdulillah sudah banyak yang percaya dengan layanan kami," tegasnya.(ori)
