DOC/Ekspres |
Namun demikian, Khayub mengaku masih membutuhkan dukungan lagi dari sejumlah partai politik lain. Khususnya, 7 parpol yang tergabung dalam Koalisi Kebumen Beriman (KKB) terdiri PAN, NasDem, Gerindra, Golkar, PPP, PKS dan PKB. Untuk saat ini, Khayub mengaku akan segera menjalin komunikasi dengan PKB dan PKS. "Kini kami tinggal berkomunikasi lagi dengan PKS dan PKB. Insya Allah dalam waktu dekat tercapai kesepakatan," katanya.
Pernyataan Khayub soal masih akan berkomunikasi kembali dengan PKS ini menarik. Mengingat PKS menjadi parpol yang pertama kali terang-terangan "mengisyaratkan" mendukung Khayub. Dukungan PKS terhadap Khayub itu setidaknya terlihat saat PKS mengumumkan hasil polling di kalangan internal yang hasilnya menempatkan Khayub sebagai calon yang paling banyak mendapat dukungan dibanding calon lain.
Dimintai tanggapannya soal itu, Ketua DPD PKS Kebumen Fatah Banani membenarkan pihaknya belum secara resmi mengusung Khayub sebagai bakal calon bupati dari PKS. Ini terjadi lantaran belum seluruh mekanisme penjaringan calon di PKS dilalui. "Dengan aturan baru soal penjaringan calon dari PKS sebenarnya memberikan kewenangan kepada DPD (DPD PKS Kebumen) untuk melakukan seleksi bagi calon. Namun, keputusan akhir tetap berada di DPP," ujar Fatah kepada kebumenekspres.com, kemarin.
Dan, kata Fatah lagi, penjaringan di tingkat DPD yang harus melalui sejumlah tahap dan kriteria itu sudah dilaksanakan dan hasilnya diketahui bersama. Namun, adanya perkembangan konstelasi politik akhir-akhir ini diakuinya menjadi pertimbangan bagi DPP untuk mengambil keputusan. "Ada sejumlah kriteria penjaringan calon dari partai kami. Baik dari sisi calon atau kandidat, soliditas kader (PKS), mitra koalisi dan konstelasi politik lokal yang terjadi."
Untuk tiga kriteria awal, kata Fatah sudah dilalui dan memunculkan nama Khayub. Namun, adanya dua faktor terakhir juga harus diperhitungkan. "Sampai saat ini belum ada informasi dari DPP. Namun, dengan adanya konstelasi politik yang berkembang akhir-akhir ini bisa jadi menjadi pertimbangan mengapa rekomendasi belum diputuskan," ujar dia.
Jadi, katanya lagi, kemungkinan keputusan final kemana arah koalisi dan calon yang didukung PKS, menunggu menit-menit terakhir.
Sementara itu, salah satu deklarator KKB dari PKB, Ir Miftahul Ulum mengatakan, pihaknya masih belum berubah sikap di mitra koalisi. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan adanya perkembangan lain. "Sementara belum ada perubahan. Ini lagi dalam perjalanan ke Magelang membahas soal itu. Besok, ya?," ujar Gus Miftah melalui sambungan telefon, Senin pagi (22/6/2015).
Bila 7 parpol kompak mendukung, Khayub mengantongi dukungan kursi mayoritas di DPRD dengan total 36 kursi. Jumlah kursi DPRD Kebumen sendiri 50.
Sementara itu,Ketua KPU Kabupaten Kebumen Paulus Widiyantoro mengatakan pendaftaran bakal calon bupati Kebumen akan dilaksanakan pada 26-28 Juli 2015. Berikutnya, akan dilakukan proses verifikasi kepada para calon bupati. Sedangkan penetapan calon dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015.(cah)