ISTIMEWA |
Hadir kemarin, Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi mewakili Bupati Kebumen, H Buyar Winarso SE, Dandim 0709 Kebumen, Letkol Inf Putra Widyawinaya SH, dan anggota DPR RI Komisi IV, Drs R Taufik Abdullah serta anggota DPRD Kebumen, Ir Miftahul Ulum. Tampak pula, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten (Distanak) Kebumen, Ir Pudji Rahayu beserta Camat Kebumen, Sumarno SSos. Mereka didaulat untuk melakukan penanaman secara simbolis sebagai tanda dimulainya MT II secara serentak di wilayah Desa Mengkowo.
Ketua Klomtan Sri Mulyo Desa Mengkowo Ahmad Tarmuji mengatakan, kegiatan tanam raya tersebut dalam rangka menyambut MT II dekaligus mengajak para petani agar memahami pentingnya penanaman padi secara serentak. "Untuk MT II ini, kami mencoba varietas padi baru jenis Mugibat pada lahan seluas 25 hektar," kata Tarmuji ditemui di sela-sela kegiatan.
Menurut Tarmuji, kegiatan tanam raya itu sebagai tindak lanjut dari bantuan benih dan pupuk dari Distanak Kebumen. "Bantuan kami terima dalam bentuk uang. Lalu, dari pihak kelompok bersepakat, bantuan itu dipergunakan untuk membeli benih padi varietas Mugibat dan pupuk," jelasnya.
Dia berharap, adanya gerakan penanaman serentak serta benih varietas baru tersebut berdampak positif terhadap kesejahteraan para anggota kelompok. Sebab, varietas Mugibat (mugi-mugi hebat) memiliki banyak kelebihan dibanding varietas padi sebelumnya. Menurut Tarmuji, varietas Mugibat dapat menghasilkan 1,3 ton per 100 ubin. Jumlah itu lebih tinggi dari varietas lainnya yang paling banter 8 kuintal sampai 1 ton. "Ini juga sebagai bentuk dukungan kami menyukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah," kata dia.
Sekda Adi Pandoyo dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi upaya dari Klomtan Sri Mulyo. Dia juga berpesan agar para anggota Klomtan dan petani di Kebumen umumnya dapat melaksanakan anjuran dari para penyuluh pertanian sehingga hasil panen akan terus membaik. Muaranya, kesejahteraan petani meningkat dan program swasembada pangan tercapai.
Anggota DPR RI Komisi IV untuk wilayah Kebumen, Purbalingga dan Banjarnegara, Drs R Taufik Abdullah mengatakan, petani memegang peran sangat penting dalam pembangunan nasioonal. Oleh sebab itu, DPR terus memperjuangkan nasib petani. Salah satunya dengan mendorong pemerintah memenuhi kebutuhan petani akan alat-alat produksi pendukung pertanian (alsintan). Salah satunya, soal kebutuhan pupuk. "Kami meminta pemerintah tidak hanya menjamin adanya stok yang cukup, tetapi juga pendistribusiannya tepat waktu, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu dan tepat sasaran. Utamanya masalah pupuk yang menjadi kebutuhan mendasar para petani," kata politikus PKB tersebut. (cah)