KEBUMEN (Kebumen Ekspres)- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan tidak peduli dengan ancaman Federasi Sepakbola Intenasional (FIFA) yang akan memberikan sanksi kepada PSSI akibat campur tangan pemerintah. Padahal deadline dari FIFA terkait polemik antara Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) jatuh pada Jumat (29/5/2015) kemarin.
Imam Nahrowi menegaskan, Kemenpora tidak mengubah sikapnya terkait pembekuan PSSI meski tenggat waktu dari FIFA untuk Indonesia sudah habis. "Kita jalan terus," kata mantan Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, disela-sela membuka Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) 2015 dan Olimpiade Sains & Ke-NU-an di Alun-alun Kebumen, Jumat.
Sayangnya, Imam Nahrowi tidak merinci lebih jauh alasannya yang tetap membekukan PSSI. Meski ancaman sanksi dari FIFA sudah di depan mata. Ia juga membantah berseteru dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), akibat perbedaan sikap terhadap persoalan ini. "Tidak ada perbedaan pandangan. Semua terus lanjut," tegasnya.
Imam bertekad akan melakukan reformasi dalam persepakbolaan Tanah Air untuk membuat Indonesia kembali berprestasi. Untuk diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla bersikeras bahwa surat keputusan (SK) Menpora terkait pembekuan PSSI harus segera dicabut. Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur telah memberikan putusan sela untuk menunda pemberlakuan SK Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 01307 terkait Pembekuan PSSI, pada pekan lalu. Pengajuan gugatan dilakukan pengurus PSSI karena mereka tidak terima aktifitasnya dihentikan.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrowi bersama Guber Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir di Kebumen untuk membuka Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) 2015 dan Olimpiade Sains & Ke-NU-an tingkat Jawa Tengah. Acara yang digelar sejak 28-31 Mei itu secara resmi dibuka ditandai dengan pemukulan bedug dan penendangan bola oleh Menpora dan Gubernur Ganjar Pranowo.
Sedikitnya 3.783 atlet dari 31 Cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Dalam Porsema ke-9 tersebut, diperlombakan sebanyak 69 cabang seni dan olah raga serta olimpiade sains dengan kategori lomba berbeda. Adapun lomba yang digelar antara lain bola voli, lari sprint 100 meter, tenis meja, bulu tangkis, pencak silat pagar nusa, MTQ, Cerdas Cermat Aswaja, Kaligrafi, Puisi Religi, Debat Bahasa Inggris, Arab dan Indonesia, Pidato bahasa Jawa dan Indonesia, Olimpiade Biologi, IPA, Fisika, Kimia, Matematika, dan ke-NU-an. Juga LKS, LKIR.
Porsema dan OSK digelar sebagai wahana penyaluran bakat, minat, pengetahuan dan ketrampilan dalam rangkaian kegiatan yang menyenangkan, mandiri, sportif.(ori)
Imam Nahrowi menegaskan, Kemenpora tidak mengubah sikapnya terkait pembekuan PSSI meski tenggat waktu dari FIFA untuk Indonesia sudah habis. "Kita jalan terus," kata mantan Anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, disela-sela membuka Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) 2015 dan Olimpiade Sains & Ke-NU-an di Alun-alun Kebumen, Jumat.
Sayangnya, Imam Nahrowi tidak merinci lebih jauh alasannya yang tetap membekukan PSSI. Meski ancaman sanksi dari FIFA sudah di depan mata. Ia juga membantah berseteru dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), akibat perbedaan sikap terhadap persoalan ini. "Tidak ada perbedaan pandangan. Semua terus lanjut," tegasnya.
Imam bertekad akan melakukan reformasi dalam persepakbolaan Tanah Air untuk membuat Indonesia kembali berprestasi. Untuk diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla bersikeras bahwa surat keputusan (SK) Menpora terkait pembekuan PSSI harus segera dicabut. Majelis hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta Timur telah memberikan putusan sela untuk menunda pemberlakuan SK Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 01307 terkait Pembekuan PSSI, pada pekan lalu. Pengajuan gugatan dilakukan pengurus PSSI karena mereka tidak terima aktifitasnya dihentikan.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrowi bersama Guber Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir di Kebumen untuk membuka Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) 2015 dan Olimpiade Sains & Ke-NU-an tingkat Jawa Tengah. Acara yang digelar sejak 28-31 Mei itu secara resmi dibuka ditandai dengan pemukulan bedug dan penendangan bola oleh Menpora dan Gubernur Ganjar Pranowo.
Sedikitnya 3.783 atlet dari 31 Cabang Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah ikut ambil bagian dalam ajang bergengsi ini. Dalam Porsema ke-9 tersebut, diperlombakan sebanyak 69 cabang seni dan olah raga serta olimpiade sains dengan kategori lomba berbeda. Adapun lomba yang digelar antara lain bola voli, lari sprint 100 meter, tenis meja, bulu tangkis, pencak silat pagar nusa, MTQ, Cerdas Cermat Aswaja, Kaligrafi, Puisi Religi, Debat Bahasa Inggris, Arab dan Indonesia, Pidato bahasa Jawa dan Indonesia, Olimpiade Biologi, IPA, Fisika, Kimia, Matematika, dan ke-NU-an. Juga LKS, LKIR.
Porsema dan OSK digelar sebagai wahana penyaluran bakat, minat, pengetahuan dan ketrampilan dalam rangkaian kegiatan yang menyenangkan, mandiri, sportif.(ori)