SUDARNOAHMAD/EKSPRES |
Dua warga Desa Logede, Kecamatan Pejagoan yang tidak dijelaskan identitasnya tersebut, digelandang ke Mapolsek Pejagoan untuk menjalani pemeriksaan. Aksi pelemparan diketahui saat KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember dari arah barat ke timur melintas di jalur rel KA antara Stasiun Soka-Sruweng tepatnya masuk wilayah Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Rabu (24/6/2015) sekitar pukul 07.00 WIB.
Tertangkapnya dua pelaku pelemparan ditangani serius oleh PT KAI Daop 5 Purwokerto, sampai-sampai Kepala Daop 5 Purwokerto Safrudiansyah, Manager Corporate Communication Surono, dan pejabat PT KAI Daop 5 Purwokerto, memantau langsung ke lokasi kejadian.
Manager Corporate Communication, Surono menyatakan, pelaku yang diamankan sebanyak dua orang. Namun, berdasarkan pengembangan ternyata pelemparan dilakukan oleh sembilan anak-anak yang berusia antara 12 hingga 15 tahun. "KA Logawa yang lewat dilempar oleh anak-anak yang mungkin kebetulan habis subuh bermain di sekitar rel. Diduga mereka melakukan pelemparan secara iseng," kata Surono, saat mendampingi Safrudiansyah, di Stasiun Soka, Kecamatan Pejagoan, kemarin.
Meski dilakukan iseng, para pelaku itu tetap diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Surono beralasan, akibat keisengan itu selain merusak fasilitas juga mengancam keselamatan penumpang KA. "Akibatnya selain menyebabkan kerusakan pada KA yang lebih penting membahayakan keselamatan penumpang yang ada di dalam," ujar Surono kepada kebumenekspres.com, Rabu (24/6/2015).
Penindakan tegas ini dilakukan menyusul dalam tiga hari terakhir telah terjadi kasus yang sama hingga enam kali. Bahkan saat kejadian pada Minggu (21/6) lalu di wilayah Cilacap menyebabkan penumpang luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit. Bahkan beberapa hari sebelumnya, seorang masinis terkena lemparan batu dan menyebabkan luka serius dibagian mata. Sang masinis tersebut pun harus dioperasi karena lukanya cukup serius. "Penumpang yang luka-luka itu rata-rata di kening, di muka, sudah sangat banyak. Kami berusaha keras pelaku pelemparan itu kita tangkap dan diproses secara hukum," tegasnya.(ori)