Tangan Diikat, Diduga Korban Pembunuhan
PURBALINGGA-Masyarakat Desa Karangreja,Kabupaten Purbalingga digemparkan dengan penenemnuan mayat di wilayah Dusun Siaren perbatasan Purbalingga Pemalang Senin (15/6/2015) petang. Dari keadaan korban yang terikat bagian tangan serta luka di tubuh, diduga korban merupakan korban pembunuhan.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan Siukmadi warga RT 04/02 Desa Karangreja, saat itu ia sedang menebang pohon bambu. Namun, ia kaget saat melihat ada sesosok mayat yang menyangkut di parolon air tidak jauh dari tempat ia menebang pohon.
Karena takut melihat kejadian tersebut ia hanya diam. Kemudian setelah solat magrib ia bercerita kepada masyarakat terkait penemuan mayat tersebut. Setelah mendengar laporan tersebut kemudian salah satu warga Taat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Karangreja.
Kepala Desa Karangreja Sujarwo mengatakan, kondisi jalan di area tersebut cukup gelap saat malam hari pasalanya penerangan sangat minim. "Bukan Desa Karangreja, warga kebanyakan baru melihat wajahnya," katanya.
Mendapatkan laporan tersebut Polisi sampai ke lokasi sekitar pukul 19.30 WIB langsung melakukan olah termpat kejadian dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji SIK mengatakan, identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut belum diketahui. "Polres Purbalingga juga bekekordinasi dengan Polres Pemalang. TKP berada dekat perbatasan Pemalang," katanya.
Saat ditemukan Anom menjelaskan, mayat memakai kaos oblong warna biru, celana pendek boxer. Selain itu, Kondisi mayat dalam keadaan terikat kedua tangannya ke belakang menggunakan lakban dan tali sejenis tali.
Selain itu, mayat tersebut memiliki ciri-ciri rambut lurus agak gondrong disemir warna pirang kekuningan, pakai anting di telinga kiri, memiliki tato di dada, lengan kanan, pergelangan kaki kiri, betis kaki kanan bawah.
Sedangkan untuk luka, Anom Menjelaskan dari hasil tim inavis ditemukan, luka lecet pada dahi kanan dankiri. Selain itu, luka lecet juga terdapat di bagian lutut kanan. "Telinga kanan mengeluarkan darah," jelasnya.
Setelah dilakukan olah TKP kemudian mayat dibawa ke RSUD Margono untuk penyelidikan lebih lanjut. Diduga korban meninggal antara pukul 16.00-18.00 WIB.
Dari dugaan polisi korban dibunuh ditempat lain dan mayatnya dibuang dari kendaraan ke lokasi tersebut. "Diduga korban pembunuhan. Namun perlu penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Kapolres juga meminta kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dan sesuai dengan ciri-ciri tersebut agar menghubungi Polres Purbalingga.(jok)
PUTUT/RADMAS |
PURBALINGGA-Masyarakat Desa Karangreja,Kabupaten Purbalingga digemparkan dengan penenemnuan mayat di wilayah Dusun Siaren perbatasan Purbalingga Pemalang Senin (15/6/2015) petang. Dari keadaan korban yang terikat bagian tangan serta luka di tubuh, diduga korban merupakan korban pembunuhan.
Mayat tersebut pertama kali ditemukan Siukmadi warga RT 04/02 Desa Karangreja, saat itu ia sedang menebang pohon bambu. Namun, ia kaget saat melihat ada sesosok mayat yang menyangkut di parolon air tidak jauh dari tempat ia menebang pohon.
Karena takut melihat kejadian tersebut ia hanya diam. Kemudian setelah solat magrib ia bercerita kepada masyarakat terkait penemuan mayat tersebut. Setelah mendengar laporan tersebut kemudian salah satu warga Taat langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Karangreja.
Kepala Desa Karangreja Sujarwo mengatakan, kondisi jalan di area tersebut cukup gelap saat malam hari pasalanya penerangan sangat minim. "Bukan Desa Karangreja, warga kebanyakan baru melihat wajahnya," katanya.
Mendapatkan laporan tersebut Polisi sampai ke lokasi sekitar pukul 19.30 WIB langsung melakukan olah termpat kejadian dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kapolres Purbalingga AKBP Anom Setyadji SIK mengatakan, identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut belum diketahui. "Polres Purbalingga juga bekekordinasi dengan Polres Pemalang. TKP berada dekat perbatasan Pemalang," katanya.
Saat ditemukan Anom menjelaskan, mayat memakai kaos oblong warna biru, celana pendek boxer. Selain itu, Kondisi mayat dalam keadaan terikat kedua tangannya ke belakang menggunakan lakban dan tali sejenis tali.
Selain itu, mayat tersebut memiliki ciri-ciri rambut lurus agak gondrong disemir warna pirang kekuningan, pakai anting di telinga kiri, memiliki tato di dada, lengan kanan, pergelangan kaki kiri, betis kaki kanan bawah.
Sedangkan untuk luka, Anom Menjelaskan dari hasil tim inavis ditemukan, luka lecet pada dahi kanan dankiri. Selain itu, luka lecet juga terdapat di bagian lutut kanan. "Telinga kanan mengeluarkan darah," jelasnya.
Setelah dilakukan olah TKP kemudian mayat dibawa ke RSUD Margono untuk penyelidikan lebih lanjut. Diduga korban meninggal antara pukul 16.00-18.00 WIB.
Dari dugaan polisi korban dibunuh ditempat lain dan mayatnya dibuang dari kendaraan ke lokasi tersebut. "Diduga korban pembunuhan. Namun perlu penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.
Kapolres juga meminta kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dan sesuai dengan ciri-ciri tersebut agar menghubungi Polres Purbalingga.(jok)