IMAM/ESKPRES |
Kelakuan terlarang sepasang remaja yang dimabuk cinta namun kebablasan itupun membuat warga gusar. Puncaknya, Sabtu malam (20/6/2015) ratusan warga menggerebek rumah kontrakan yang beralamat di RT 5 RW 2 Desa Kebulusan, Kecamatan Pejagoan tersebut.
Tak ayal,KA (18) warga Dukuh Sokawera Desa Jemur Kecamatan Alian dan pasangan wanitanya bernama NH (20) warga Desa Pengempon Kecamatan Sruweng nyaris diamuk massa. Beruntung, Kepala desa, Ketua RT dan tokoh masyarakat setempat beserta jajaran Polsek Pejagoan turun ke lokasi berhasil mendinginkan emosi warga.
Kedua remaja itu lantas diamankan ke Mapolsek Pejagoan. “Kita mengundang masing-masing keluarga untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” jelas Kepala Desa Kebulusan Ahmad Ruslani SAg kepada kebumenekspres.com, Senin (23/6/2015)..
Kepada kepala desa tersebut, kedua pasangan mesum tersebut mengaku tidak melakukan apa-apa. Mereka datang kerumah kontrakan majikannya yang kosong untuk sekedar berbincang-bincang. Akan tetapi ditengah-tengah asyik berbincang-bincang NH mengaku tidak enak badan. Akhirnya merekapun ke kamar dengan tujuan untuk kerokan. “Mereka cuma mengaku kerokan dikamar, tanpa melakukan apapun. Akan tetapi setelah pihak kedua keluarga dipertemukan, kemungkinan mereka akan dinikahkan,” jelasnya.
Ketua RT 5 RW 2 Desa Kebulusan Kecamatan Pejagoan Abdul Mungin membenarkan adanya penggerebegan tersebut. Menurutnya, sepasang kekasih itu tak lain adalah pembantu dari keluarga yang mengontrak rumah tersebut, Afit Sadono. Afit Sadono tak lain adalah Ketua BMT Alfasaalam Kedawung Pejagoan, yang saat ini tidak diketahui keberadaannya lantaran menggelapkan dana nasabah lembaga keuangan yang ia pimpin. " Sekitar pukul 20.00 warga mendatangi rumah kontrakan. Mereka yang berjumlah ratusan orang itu lantas mengepung rumah itu. Akibatnya pasangan yang berada didalam pun tidak berani keluar," katanya
Informasi yang berhasil dihimpun, penggerebekan terhadap rumah kontrakan itu terkait dengan dugaan kasus penipuan dan pengggelapan dana nasabah oleh Ketua BMT Alfasaalam Kedawung Pejagoan, Afit Sadono yang saat ini tidak diketahui keberadaannya lantaran menggelapkan dana nasabah lembaga keuangan yang ia pimpin. Seperti diberitakan, Afit beserta istrinya Putu Ekayana yang sama-sama menduduki jabatan di BMT, menggelapkan dana nasabah ratusan juta rupiah. Kini, kasus itu ditangani Polres Kebumen. Namun sejumlah warga yang ditemui mengatakan, penggerebegan tersebut tak secara langsung terkait dengan kasus BMT. "Penggerebekan memang dikhususkan untuk menangkap pasangan mesum," katanya. (mam)