KEBUMEN (Kebumen Ekspres) - Sejumlah warga Desa Tambakagung Kecamatan Kliong mempunyai cara unik untuk memperingati Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW.Bagaimana tidak mereka memperingatinya dengan lomba panjat pinang, Minggu (10/5/2015). Kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Nurul Huda Desa setempat itupun berlangsung meriah.
Untuk lebih memeriahkan suasana, panitia menyediakan banyak hadiah, seperti minuman, makanan ringan, uang, elektronik, ayam , merpati dan lain sebagainya. Para peserta yang terbagi menjadi tiga kelompok tersebut berlomba meraih hadiah yang ditaru di atas pucuk pohon pinang yang bagian batangnya sudah diberi pelicin berupa oli. Sorak sorai penonton pun mengiringi peserta lomba memerebutkan hadiah.
Salah satu Takmir Masjid Nurul Huda, Amin Winardi Sos Fil I (33) warga RT 2 RW 5 Desa Tambakagung Kecamatan Klirong mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memeringat Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. Digelarnya lomba panjat pinang, katanya bukannya tanpa tujuan. Dengan adanya lomba panjat pinang, diharapkan para generasi muda kembali meramaikan masjid. "Saat ini jarang sekali pemuda yang senang berkunjung ke masjid. Padahal pada era dulu masjid selalu dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan maraknya berbagai macam budaya ternyata berdampak pada sepinya masjid dari para pemuda. Saat ini kebanyakan yang suka ke masjid adalah para orang yang berusia tua saja,” paparnya.
Menurutnya, terlepas dari perspektif pemikiran orang lain, cerecet (Panjat pinang) mempunyai filosofi yang menarik. Pasalnya para peserta dituntut untuk mendapatkan sesuatu dengan usaha keras. Selain itu nilai kekompakan dan gotong royong juga akan terbangun dalam lomba kali ini, karena suatu hal yang mustahil jika bisa memanjat pohon pinang dengan sendirian. “Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” paparnya sembari mengatakan, pelaksanaan peringatan Isra Miraj itu murni ide para pemuda. (mam)
Untuk lebih memeriahkan suasana, panitia menyediakan banyak hadiah, seperti minuman, makanan ringan, uang, elektronik, ayam , merpati dan lain sebagainya. Para peserta yang terbagi menjadi tiga kelompok tersebut berlomba meraih hadiah yang ditaru di atas pucuk pohon pinang yang bagian batangnya sudah diberi pelicin berupa oli. Sorak sorai penonton pun mengiringi peserta lomba memerebutkan hadiah.
Salah satu Takmir Masjid Nurul Huda, Amin Winardi Sos Fil I (33) warga RT 2 RW 5 Desa Tambakagung Kecamatan Klirong mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka memeringat Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW. Digelarnya lomba panjat pinang, katanya bukannya tanpa tujuan. Dengan adanya lomba panjat pinang, diharapkan para generasi muda kembali meramaikan masjid. "Saat ini jarang sekali pemuda yang senang berkunjung ke masjid. Padahal pada era dulu masjid selalu dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat. Akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman dan maraknya berbagai macam budaya ternyata berdampak pada sepinya masjid dari para pemuda. Saat ini kebanyakan yang suka ke masjid adalah para orang yang berusia tua saja,” paparnya.
Menurutnya, terlepas dari perspektif pemikiran orang lain, cerecet (Panjat pinang) mempunyai filosofi yang menarik. Pasalnya para peserta dituntut untuk mendapatkan sesuatu dengan usaha keras. Selain itu nilai kekompakan dan gotong royong juga akan terbangun dalam lomba kali ini, karena suatu hal yang mustahil jika bisa memanjat pohon pinang dengan sendirian. “Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,” paparnya sembari mengatakan, pelaksanaan peringatan Isra Miraj itu murni ide para pemuda. (mam)