SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Peresmian tugu tersebut dilakukan dengan pemasangan plakat kesatuan dari empat almamater peserta, yakni Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol) dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Hadir pada pemasangan plakat tersebut, Asisten 1 Sekda Mahfud Fauzi, Asisten 2 Sekda Tri Haryono, Asisten 3 Sekda Dyah Woro Palupi, Komandan Satuan Latihan Latsitardanus (Dansatlatsitardanus) Syamsu Khaerudin, peserta Latsitarda Nusantara dan sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen.
Pembangunan Tugu Latsitarda Nusantara di Desa/kecamatan Karanggayam itu dikerjakan hanya dalam empat hari. Yakni sejak Sabtu (30/5/2015) dan selesai pada Selasa (2/6/2015). Bangunan yang mirip seperti tugu-tugu pada umumnya itu ditandai dengan Burung Garuda dipuncaknya. Selanjutnya, dibagian bawah tugu terdapat tulisan Latsitarda XXXV.
Dansatlatsitardanus Syamsu Khaerudin, mengatakan pembangunan tugu tersebut sebagai tanda bahwa para taruna Akmil, AAL, AAU, Akpol, dan IPDN pernah mengikuti kegiatan Latsitarda Nusantara di tempat itu. "Ini untuk mengingatkan kegiatan Latsitarda para taruna dan praja," kata Syamsu, saat menyampaikan sambutannya.
Setelah pemasangan plakat tersebut, selanjutnya para peserta Latsitada Nusantara itu meninggalkan Kabupaten Kebumen menuju ke wilayah Kabupaten Cilacap untuk mengikuti upacara penutupan kegiatan tersebut secara serentak pada 5 Juni 2015 besok.
Syamsu mengungkapkan, selama 25 hari mengikuti Latsitarda Nusantara di Kabupaten Kebumen, para taruna telah berhasil menyelesaikan seluruh program kegiatan yang telah direncanakan. Bahkan, untuk kegiatan fisik telah melebihi target yang direncanakan. Yakni dari 79 titik sasaran fisik bertambah satu titik. Yaitu pembangunan rabat beton di Desa Karanggayam, Kecamatan Karanggayam.
Latsitarda Nusantara ke-35 tahun 2015 di Kabupaten Kebumen sendiri digelar di 37 desa yang tersebar di lima Kecamatan. Yakni Kecamatan Gombong (6 desa), Sempor (9 desa), Karanggayam (6 desa), Puring (10 desa), dan Petanahan (6 desa). (ori)