Siapkan Stok di Bulan Ramadhan
PURWOREJO (Purworejo Ekspres)-Menjelang bulan Ramadhan, PMI Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan donor darah masal, Selasa (16/6) di Kantor Koni Purworejo. Kegiatan di ikuti ratusan pendonor darah baik yang telah rutin maupun sebagai pendonor darah baru.
Supangkat SE, Kepala Markas PMI Purworejo selaku ketua panitia penyelenggara, mengatakan, kegiatan donor massal kali ini melibatkan ratusan pendonor dari unsur sekolah, perguruan tinggi, instansi di lingkungan Pemkab, TNI, Polri, BUMN, swasta, Partai politik, dan masyarakat umum. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pendonor, panitia memberikan souvenir berupa kaos dari PMI, tiket gratis masuk wahana wisata SAC untuk 100 pendonor pertama, dan sejumlah kuliner dari sponsor Niaga Tama Raharja Boro.
“Kami menargetkan terhimpun sebanyak 350 kantong darah untuk mengamankan stok selama bulan Ramadan dan musim mudik lebaran mendatang,” ucapnya.
Dikatakan, pada bulan puasa dan musim mudik lebaran tahun 2014 lalu, permintaan darah hanya mencapai sekitar 600 kantong. Namun, pada musim lebaran tahun ini, permintaan darah diprediksi naik menjadi sekitar 800 kantong. Peningkatan itu disebabkan adanya pelayanan BPJS sehingga semakin banyak pasien yang melakukan pengobatan.
“Sekarang ini darah telah berfungsi sama seperti obat. Jadi, permintaan pun semakin meningkat,” lanjutnya.
Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI cabang Purworejo, dr Sarosa menambahkan, kegiatan ini merupakan penggalangan secara massal terakhir sebelum bulan Ramadan. Meski demikian, saat bulan Ramadan berlangsung PMI juga tetap akan menggalang darah dari komunitas warga non muslim.
Diinformasikan hingga beberapa saat sebelum kegiatan diakhiri, tercatat sebanyak 279 orang terdaftar sebagai pendonor. Dari jumlah itu sebanyak 272 orang dapat diambil darahnya.
“Kami memastikan stok darah akan aman selama Ramadan karena sebelum ini juga telah diadakan sejumlah donor massal,” katanya.
Wakil Ketua PMI Purworejo, drg. Ernawan Wahyu Winardi MM menambahkan, untuk jumlah relawan pendonor darah di Kabupaten Purworejo, mencapai sekitar 2000 orang lebih. Jumlah ini merupakan relawan rutin, hanya saja tidak pasti tiga bulan sekali mendonorkan karena harus melihat kondisi kesehatan pendonor.
Dikatakan, menjadi pendonor saat ini sudah menjadi kebutuhan, dan bagi pendonor harus memiliki rasa bangga, karena telah menjadi bagian dari membantu kemanusian. “Seperti ungkapan Wakil Presiden Yusuf Kalla yang juga Ketua PMI Pusat, bahwa donor darah adalah live stile jadi gaya hidup dan mempunyai rasa bangga menjadi pendonor. Bukan malah bangga karena miras dan narkoba. Tapi banggalah jadi pendonor darah karena berguna sebagai penolong sesama,” tandas Ernawan.
Widaryanto (27), salah satu pendonor dari BMT Binamas Purworejo mengaku dirinya rutin melakukan donor darah di PMI. Menurutnya dengan berdonor tubuh akan menjadi semakin sehat. "Saya rutin berdonor. Selain untuk membantu sesama, donor darah juga menjadikan tubuh semakin sehat,” ucapnya. (wid)
PURWOREJO (Purworejo Ekspres)-Menjelang bulan Ramadhan, PMI Kabupaten Purworejo menyelenggarakan kegiatan donor darah masal, Selasa (16/6) di Kantor Koni Purworejo. Kegiatan di ikuti ratusan pendonor darah baik yang telah rutin maupun sebagai pendonor darah baru.
Supangkat SE, Kepala Markas PMI Purworejo selaku ketua panitia penyelenggara, mengatakan, kegiatan donor massal kali ini melibatkan ratusan pendonor dari unsur sekolah, perguruan tinggi, instansi di lingkungan Pemkab, TNI, Polri, BUMN, swasta, Partai politik, dan masyarakat umum. Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada pendonor, panitia memberikan souvenir berupa kaos dari PMI, tiket gratis masuk wahana wisata SAC untuk 100 pendonor pertama, dan sejumlah kuliner dari sponsor Niaga Tama Raharja Boro.
“Kami menargetkan terhimpun sebanyak 350 kantong darah untuk mengamankan stok selama bulan Ramadan dan musim mudik lebaran mendatang,” ucapnya.
Dikatakan, pada bulan puasa dan musim mudik lebaran tahun 2014 lalu, permintaan darah hanya mencapai sekitar 600 kantong. Namun, pada musim lebaran tahun ini, permintaan darah diprediksi naik menjadi sekitar 800 kantong. Peningkatan itu disebabkan adanya pelayanan BPJS sehingga semakin banyak pasien yang melakukan pengobatan.
“Sekarang ini darah telah berfungsi sama seperti obat. Jadi, permintaan pun semakin meningkat,” lanjutnya.
Direktur Unit Donor Darah (UDD) PMI cabang Purworejo, dr Sarosa menambahkan, kegiatan ini merupakan penggalangan secara massal terakhir sebelum bulan Ramadan. Meski demikian, saat bulan Ramadan berlangsung PMI juga tetap akan menggalang darah dari komunitas warga non muslim.
Diinformasikan hingga beberapa saat sebelum kegiatan diakhiri, tercatat sebanyak 279 orang terdaftar sebagai pendonor. Dari jumlah itu sebanyak 272 orang dapat diambil darahnya.
“Kami memastikan stok darah akan aman selama Ramadan karena sebelum ini juga telah diadakan sejumlah donor massal,” katanya.
Wakil Ketua PMI Purworejo, drg. Ernawan Wahyu Winardi MM menambahkan, untuk jumlah relawan pendonor darah di Kabupaten Purworejo, mencapai sekitar 2000 orang lebih. Jumlah ini merupakan relawan rutin, hanya saja tidak pasti tiga bulan sekali mendonorkan karena harus melihat kondisi kesehatan pendonor.
Dikatakan, menjadi pendonor saat ini sudah menjadi kebutuhan, dan bagi pendonor harus memiliki rasa bangga, karena telah menjadi bagian dari membantu kemanusian. “Seperti ungkapan Wakil Presiden Yusuf Kalla yang juga Ketua PMI Pusat, bahwa donor darah adalah live stile jadi gaya hidup dan mempunyai rasa bangga menjadi pendonor. Bukan malah bangga karena miras dan narkoba. Tapi banggalah jadi pendonor darah karena berguna sebagai penolong sesama,” tandas Ernawan.
Widaryanto (27), salah satu pendonor dari BMT Binamas Purworejo mengaku dirinya rutin melakukan donor darah di PMI. Menurutnya dengan berdonor tubuh akan menjadi semakin sehat. "Saya rutin berdonor. Selain untuk membantu sesama, donor darah juga menjadikan tubuh semakin sehat,” ucapnya. (wid)