ISTIMEWA |
Hal itu disampaikan Direktur POLDA Kebumen, Khakim Fisabil ST MKom pada kegiatan pengarahan mahasiswa baru gelombang I, di aula kampus, Selasa (23/6). Pada kesempatan itu, Khakim juga mengajak para mahasiswa baru untukberkomunikasi menggunakan video conference dengan 9 Perguruan Tinggi di Indonesia lainya yang tergabung dalam konsorsium Perguruan Tinggibinaan DR H K Prihartono AH Drs Ssos MM.
Menurut Khakim, Telkom Conference sudah mulai dikembangkan setahun terkahir, namun belum diprgunakan untuk pembelajaran. Mengingat telkom conference dianggap masih kurang maksimal jika dipakai untuk pembelajaran. Padahal, di tingkat internasional penggunaan teknologi video conference untuk pembelajaran dinyatakan sudah memenuhi standar pendidikan. "Maka dari itu penggunaannya untuk pembelajaran akan langsung diterapkan mulai tahun ini," katanya.
Pengembangan video conference yang akan dikembangkan di perguruan tinggi yang dipimpinya tersebut sebenarnya mengadopsi dari sejumlah perguruan tinggi luar negeri seperti Filipina dan Malaysia. Disana sebagian proses pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan cara pertemuan langsung, melainkan cukup dengan melalui video.
Kualitas pendidikan yang dihasilkan tidak menurun justru lebih baik. Pasalnya, bagi perguruan tinggi yang mengembangkan video conference dalam pembelajaran mahasiswanya, mereka bisa bekerja sama dengan tenaga pendidik internasional dari luar negeri untuk mengajar tanpa harus datang langsung ke kelas.
Untuk pengembangan video conference dan peningkatan mutu pendidikan, pihaknya juga telah melakukan MoU dengan salah satu perguruan tinggi Filipina."Jadi tenaga pendidik POLDA Kebumen nantinya juga ada yang berasal dari luar Negeri melalui video conference. Sehingga kualitaspendidikan yang kita hasilkan tidak kalah dengan pendidikan ditingkatinternasional," jelasnya yang kemarin didampingi Pembantu Direktur bidang Akademik, Ari Waluyo SSI MM.(cah)