• Berita Terkini

    Sabtu, 13 Juni 2015

    Polres Cilacap Buru Pengedar Merica Palsu

    Polres Cilacap Buru Pengedar Merica Palsu
    ADI/RADMAS
    CILACAP-Sales atau pengedar merica palsu diduga masih satu sindikat dengan kasus serupa di Kabupaten Banjarnegara. Polisi hingga kini terus menyelidiki dan memburu pelaku penjual merica palsu. .


    Kapolres Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya Sik mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri sales penjual merica palsu yang menawarkan dagangannya pada salah seorang pedagang di Pasar Saliwangi. Pelaku dalam kasus ini, didug akuat sama dengan kasus serupa yang sebelumnya ditemukan di Kabupaten Banjarnegara. Untuk itu, Polres Cilacap akan berkoordinasi dengan Polres Banjarnegara guna mengungkap peredaran merica palsu.
    "Kasus ini belum lama terjadi juga di Banjarnegara, jadi diduga kuat masih kelompok yang sama. Kita sudah mengantongi ciri ciri pelaku, berdasarkan keterangan pedagang pasar yang menjadi korban merica palsu," jelasnya kepada wartawan, Jumat (12/6/2015) kemarin.

    Dikatakanya, terkait jenis bahan yang digunakan untuk membuat merica palsu Kapolres mengaku masih menunggu hasil uji laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, perbedaan merica asli dan palsu mudah dikenali. Pada merica asli, terdapat serat dan bekas potongan tangkai dari pohon. Sedangkan yang palsu bentuknya tidak beraturan dan seperti pakan ikan. Tekstur kulitnya tidak berserat, bila dipecah terasa keras kemudian bentuknya lebih padat berwarna putih seperti bahan gypsum. "Kami mengimbau masyarakat mewaspadai peredaran merica ataupun bahan makanan lainya yang palsumenjelang Ramadan dan Lebaran," ungkapnya.

    Sebelumnya Darojat (37), seorang pedagang di Pasar Saliwangi Cilacap Utara mendapati merica palsu yang dicampur dengan merica asli dari seorang sales tak dikenal. Saat ditawarkan, sales memperlihatkan hanya merica asli kepadanya dengan harga Rp 185 ribu per kilogram. Padahal harga di pasaran, mencapai Rp 205 ribu per kilogram. Darojat kemudian membelinya sebanyak enam kilogram seharga Rp 1.110.000. setelah dibuka dan akan dimasukkan ke dalam plastik ukuran kecil, baru diketahui merica tersebut dicampur merica palsu dari bahan yang menyerupai merica. Ia akhirnya melapor polisi.(adi)
    =================================

    Berita Terbaru :