• Berita Terkini

    Jumat, 12 Juni 2015

    Pria Berkumis Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

    Pria Berkumis Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai
    IMAM/ESKPRES
    Diduga Korban Pembunuhan

    KEBUMEN (Kebumen Ekspres)- Menghilang selama dua hari, Sarno, warga RT 1 RW 1 Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren ditemukan tewas mengapung di anakan Sungai Luk Ulo, Kamis (11/6/2015). Diduga pria berkumis berumur 46 tahun tersebut menjadi korban pembunuhan menyusul sejumlah luka di tubuhnya.

    Keterangan Kapolres Kebumen, AKBP Faizal SIK MH melalui Kapolsek Kirong,  Iptu Diyono, penemuan mayat berawal dari laporan Kepala Desa  Pandanlor Sarji. Sarji yang saat itu sedang mengikuti rapat PNPM di desa setempat mendapat laporan ada penemuan mayat di Kali Sentul yang juga merupakan anak Sungai Luk Ulo,  sekitar 100 meter Jembatan Ayamputih. Pertama kali, mayat korban ditemukan oleh seorang penambang pasir. "Jenasahnya ditemukan  sekitar pukul 11.30 WIB," kata Iptu Diyono.

    Saat ditemukan kondisi mayat sudah membengkak dan berbau busuk. Mayat tersebut mengunakan celana panjang berwarna hitam dan kaos berwarna biru.  Kondisi mayat sendiri terbujur kaku, dengan posisi tangan mengepal. Selain itu ditemukan juga bekas luka lebam dibagian kepala sebelah kiri. Dari keterangan sejumlah saksi mengenali bahwa mayat tersebut adalah Sarno, warga Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren.

    Dihubungi terpisah, Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Willy Budianto SH membenarkan adanya luka di tubuh korban. Yang paling mencolok, sebuah luka sayatan sepanjang 7 cm di siku tangan kanan. Namun apakah Sarno merupakan korban pembunuhan, Willy belum berani memastikan. "Saat ini (tadi malam) kita kirim jenasahnya ke RS Margono Sukardjo Purwokerto untuk kepentingan otopsi. Kita tunggu hasilnya," katanya semalam.

    Sembari menunggu proses tersebut, Willy menambahkan, aparat telah memeriksa sejumlah saksi. Dari salah satu anak korban, polisi mendapat keterangan Sarno masih sempat makan bakso di sebuah warung bakso tak jauh dari kantor Kecamatan Buluspesantren. "Jadi pihak keluarga bertemu terakhir dengan korban pada Selasa sore (9/6). Sejak saat itu, korban tidak ada kabar," jelasnya.

    Untuk itu, kata Willy jajaran polres Kebumen berdasarkan instruksi Kapolres menerjunkan tim dari sejumlah polsek di rayon tengah (Polsek Buluspesantren, Klirong, Petanahan Puring) untuk menyelidiki kasus ini. "Mohon doanya semoga kami dapat segera mengungkap kasus ini secepat mungkin," kata dia.(mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top