• Berita Terkini

    Minggu, 07 Juni 2015

    Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Haul Syekh Abdurrahman

    Puluhan Ribu Jamaah Hadiri Haul Syekh Abdurrahman
    SUDARNO AHMAD/EKSPRES
    KEBUMEN (Kebumen Ekspres )- Puluhan ribu jamaah Jam’iyyah Thoriqoh Syadziliyyah dari berbagai daerah di Indonesia memadati Pondok Pesantren Al Falah, Somolangu Wetan, Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kamis (4/6/2015). Kehadiran jamaah yang sebagian berasal dari luar daerah, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sumatera dalam rangka menghadiri Haul Syekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur.

    Sebagian jamaah dari luar daerah sudah datang jauh hari sebelumnya dengan menginap di rumah warga yang berada di sekitar pondok pesantren. Adapun jamaah yang berasal dari Kebumen, datang secara rombongan menggunakan bus hingga mobil pribadi.

    Adapun puncak acara haul ditandai dengan pembacaan kitab Al Barzanji oleh Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Falah KH Musyaffaí Ali. Jamaah yang meluber hingga di jalan dan rumah warga, khusyuk mengikuti bacaan shalawat.

    Putra Mursyid Thoriqoh Syadziliyyah Muh Zulvian Ikvina atau akrab disapa Gus Ulvi menjelaskan, Jamíiyyah Thoriqoh Syadziliyyah mempunyai dua agenda besar setiap tahun. Yaitu bulan maulid memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan bulan Sya'ban untuk memperingati Haul Syekh Abdurrahman dan puteranya Asyekh Thoifur beserta seluruh masyayikh Thoriqoh Syadziliyyah.

    Setiap peringatan semacam ini digelar, selalu dihadiri oleh puluhan ribu jamaah tariqoh syadziliyyah dan para santri alumni pondok pesantren tersebut. "Acara selalu dihadiri puluhan ribu jamaah thoriqoh dan para santri, alumni Pesantren Al Falah,"ujar Gus Ulvi kepada koran ini di sela-sela acara, kemarin.

    Tariqoh Syadziliyyah amalan dzikir di Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan yang ada sejak 1956 ini sebagai salah satu dari 44 tariqoh yang ada di dunia. Kemursyidan tariqoh dari Asyekh Abdurrahman lalu diturunkan kepada Asyekh Thoifur Bin Abdurrahman lalu sekarang diamanahkan kepada menantunya KH Musyaffa’ Ali dan Hj Sakhiyyah Asna furaida Thoifur. "Thoriqoh Syadziliyyah terus berkembang sejak tahun 1956. Sekarang jamaahnya sudah mencapai empat puluh ribu. Mereka tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera," ungkapnya.

    Menilik sejarahnya, dulu Somalangu merupakan situs purbakala. Karena, di kawasan itu pernah ditemukan yoni dari batu andesit. Somalangu didirikan Syekh Abdul Kahfi Awwal yang tercatat sebagai mantan pejabat tinggi dalam ketentaraan Yaman.

    Salah satu keturunannya yang terkenal sebagi tokoh pergerakan Angkatan Oemat Islam (AOI) tak lain KH Mahfudz Abdurrahman. Ayahnya Syekh Abdurrahman menurunkan banyak ulama. Dia disebut-sebut wafat tahun 1938 di Jeddah dan pernah ikut Perang Dunia I di pihak Turki. Kehadiran puluhan ribu jamaah, dimanfaatkan ratusan pedagang sehingga sekitar pondok menjadi pasar tiban. Berbagai barang ditawarkan. Arena permainan anak-anak juga ikut ambil bagia.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top