Presiden Tampil Tanpa Sambutan
CILACAP – Presiden Joko Widodo meresmikan operasional penuh BPJSKetenagakerjaan Selasa (30/6/2015) di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Uniknya, presiden tidak memberikan sambutan pada acara yang dihadiri ratusan nelayan Cilacap tersebut.
“Saya kira acara ini sudah dijelaskan oleh Menteri Tenaga Kerjadan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Jadi saya tidak perlu lagi memberikan sambutan karena penjelasannya tadi sudah sangat jelas. Langsung saya resmikan saja,” ujar Presiden RI ke-7 ini disambut tawa dan tepuk tangan.
Begitu menyatakan tidak memberikan sambutan, didampingi sejumlahpejabat langsung menekan tombol sirene tanda diresmikannyaoperasional penuh BPJS Ketenagakerjaan. Baru kemudian ketika hendakturun, Jokowi didaulat untuk menyerahkan kartu BPJS kepada 10perwakilan nelayan. Kesempatan inilah yang digunakan Jokowi untukmengetahui pemahaman nelayan terkait dengan BPJS ketenagakerjaan.
"Tadi sudah mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama BPJS,sebutkan dua saja jaminan dalam BPJS Ketenagakerjaan?" tanya JokoWidodo kepada perwakilan nelayan yang mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Salah seorang nelayan, Jumadi mengacungkan jari dan menjawabpertanyaan dari Presiden Joko Widodo. "Jaminan keselamatan kerja,jaminan kematian, jaminan pensiun," jawab Jumadi yang juga berkeluhkesah tentang kehidupan nelayan yang mengandalkan cuaca untuk penghidupannya. Termasuk resiko para nelayan melaut ketika cuaca tidak bersahabat.
Jumadi pun mendapat hadiah berupa sebuah sepeda. Total 10 buahsepeda dibagikan ke nelayan lewat kuis secara acak tentang BPJS ketenagakerjaan maupun pengetahuan ringan tentang kehidupan nelayandan juga pengetahuan umum. Kuis dan dialog soal kehidupan nelayan iniberjalan sangat cair dan beberapa kali mengundang gelak tawa. Jokowibanyak menyerap tentang duka kehidupan nelayan Cilacap yangberpenghasilan pas pasan dan penuh resiko.
Didampingi Ibu Negara Iriana, Joko Widodo tampil dengan kemejaputih lengan panjang. Sejumlah Menteri ikut mendampingi antara lainMenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri TenagaKerja Hanif Dhakiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Acara yang dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn GMasassya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama sejumlah pejabatpusat dan kabupetan Cilacap dan tetangga ini melilih tempat dipinggiran pantai. Dipilihnya lokasi ini karena banyak sejumlah bantuanyang diberikan kepada nelayan.
Pada kesempatan itu, presiden memberikan stimulus iuran BPJSKetenagakerjaan selama tiga bulan kepada 5.000 nelayan Cilacap.Harapannya, setelah tiga bulan, nelayan melanjutkan sendiri membayariuran. Selain kepesertaan BPJS, kemarin juga diserahkan 2.500 alattangkap ramah lingkungan kepada 31 kelompok usaha bersama nelayanuntuk membantu pekerjaan mereka sehari-hari serta meningkatkanproduktivitas.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan,nelayan dipilih karena mereka bekerja di tempat berbahaya dan berisikosaat bekerja. BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung risiko yang terjadipada nelayan yang sudah terdaftar di dalam kategori pekerja bukanpenerima upah.
Dijelaskannya, untuk program Jaminan Kematian, nelayandiwajibkan membayar iuran Rp 6.800 per bulan. Adapun program JaminanKecelakaan Kerja iurannya Rp 16 ribu per bulan. Selama tiga bulanpertama, iuran yang harus dibayarkan 5.000 nelayan Cilacap tersebutditanggung pemerintah. "Apabila ada musibah di laut, ahli waris akan
dapat santunan," kata Elvyn.
Dijelaskannya, dengan Operasional penuh ini mulai 1 Juli ini,BPJS melayani tambahan program layanan BPJS Ketenagakerjaan dari sebelumnya ada 3 yakni, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematiandan Jaminan Hari Tua serta satu yang baru yakni Jaminan Pensiun. Jokowi dan rombongan kemarin berkesempatan meninjau perahuperahu nelayan dan berdialog dengan nelayan dibibir pantai TelukPenyu Cilacap. Didampingi Susi Pudjiastuti, dialog ini banyakberlangsung menggunakan bahasa jawa. “Saya berharap nelayanmemanfaatkan kesempatan ini untuk ikut BPJS ketenagakerjaan karenamanfaatnya sangat besar untuk nelayan dan keluarganya,” ujarnya. (amu)
PRAMU/RADMAS |
“Saya kira acara ini sudah dijelaskan oleh Menteri Tenaga Kerjadan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Jadi saya tidak perlu lagi memberikan sambutan karena penjelasannya tadi sudah sangat jelas. Langsung saya resmikan saja,” ujar Presiden RI ke-7 ini disambut tawa dan tepuk tangan.
Begitu menyatakan tidak memberikan sambutan, didampingi sejumlahpejabat langsung menekan tombol sirene tanda diresmikannyaoperasional penuh BPJS Ketenagakerjaan. Baru kemudian ketika hendakturun, Jokowi didaulat untuk menyerahkan kartu BPJS kepada 10perwakilan nelayan. Kesempatan inilah yang digunakan Jokowi untukmengetahui pemahaman nelayan terkait dengan BPJS ketenagakerjaan.
"Tadi sudah mendengarkan penjelasan dari Direktur Utama BPJS,sebutkan dua saja jaminan dalam BPJS Ketenagakerjaan?" tanya JokoWidodo kepada perwakilan nelayan yang mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan.
Salah seorang nelayan, Jumadi mengacungkan jari dan menjawabpertanyaan dari Presiden Joko Widodo. "Jaminan keselamatan kerja,jaminan kematian, jaminan pensiun," jawab Jumadi yang juga berkeluhkesah tentang kehidupan nelayan yang mengandalkan cuaca untuk penghidupannya. Termasuk resiko para nelayan melaut ketika cuaca tidak bersahabat.
Jumadi pun mendapat hadiah berupa sebuah sepeda. Total 10 buahsepeda dibagikan ke nelayan lewat kuis secara acak tentang BPJS ketenagakerjaan maupun pengetahuan ringan tentang kehidupan nelayandan juga pengetahuan umum. Kuis dan dialog soal kehidupan nelayan iniberjalan sangat cair dan beberapa kali mengundang gelak tawa. Jokowibanyak menyerap tentang duka kehidupan nelayan Cilacap yangberpenghasilan pas pasan dan penuh resiko.
Didampingi Ibu Negara Iriana, Joko Widodo tampil dengan kemejaputih lengan panjang. Sejumlah Menteri ikut mendampingi antara lainMenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri TenagaKerja Hanif Dhakiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti,dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Acara yang dihadiri Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn GMasassya, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama sejumlah pejabatpusat dan kabupetan Cilacap dan tetangga ini melilih tempat dipinggiran pantai. Dipilihnya lokasi ini karena banyak sejumlah bantuanyang diberikan kepada nelayan.
Pada kesempatan itu, presiden memberikan stimulus iuran BPJSKetenagakerjaan selama tiga bulan kepada 5.000 nelayan Cilacap.Harapannya, setelah tiga bulan, nelayan melanjutkan sendiri membayariuran. Selain kepesertaan BPJS, kemarin juga diserahkan 2.500 alattangkap ramah lingkungan kepada 31 kelompok usaha bersama nelayanuntuk membantu pekerjaan mereka sehari-hari serta meningkatkanproduktivitas.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G Masassya mengatakan,nelayan dipilih karena mereka bekerja di tempat berbahaya dan berisikosaat bekerja. BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung risiko yang terjadipada nelayan yang sudah terdaftar di dalam kategori pekerja bukanpenerima upah.
Dijelaskannya, untuk program Jaminan Kematian, nelayandiwajibkan membayar iuran Rp 6.800 per bulan. Adapun program JaminanKecelakaan Kerja iurannya Rp 16 ribu per bulan. Selama tiga bulanpertama, iuran yang harus dibayarkan 5.000 nelayan Cilacap tersebutditanggung pemerintah. "Apabila ada musibah di laut, ahli waris akan
dapat santunan," kata Elvyn.
Dijelaskannya, dengan Operasional penuh ini mulai 1 Juli ini,BPJS melayani tambahan program layanan BPJS Ketenagakerjaan dari sebelumnya ada 3 yakni, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematiandan Jaminan Hari Tua serta satu yang baru yakni Jaminan Pensiun. Jokowi dan rombongan kemarin berkesempatan meninjau perahuperahu nelayan dan berdialog dengan nelayan dibibir pantai TelukPenyu Cilacap. Didampingi Susi Pudjiastuti, dialog ini banyakberlangsung menggunakan bahasa jawa. “Saya berharap nelayanmemanfaatkan kesempatan ini untuk ikut BPJS ketenagakerjaan karenamanfaatnya sangat besar untuk nelayan dan keluarganya,” ujarnya. (amu)