PREMBUN (Kebumen Ekspres) - Meninggalkan rumah tanpa pamit, Agus Waluyo (27) warga Desa Tersobo Kecamatan Prembun, ditemukan tewas. Kejadian pada Senin (2/6/2015) itupun membuat geger warga.
Keterangan Kapolres Kebumen melalui Kasatreskrim AKP Willy Budianto SH, mayat korban ditemukan Senin pagi sekitar 07.30 WIB oleh Nasir (56), warga Desa Tersobo yang saat itu sedang memancing ikan di saluran irigasi. "Saat petugas membuka pintu air, saksi (Nasir) melihat kaki korban. Begitu pintu air dibuka, korban hanyut," kata AKP Willy, Selasa (2/6/2015).
Melihat kejadian itu, Nasir lantas berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga sekitar yang lantas berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Melihat kejadian itu, warga berinisiatif menolong korban. Sementara, warga lainnya melaporkan kejadian itu kepada petugas Mapolsek Prembun yang datang tak lama kemudian.
Petugas dibantu warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban dari dalam air. Namun, saat itu korban diketahui sudah meninggal. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Prembun, diketahui ada luka di pelipis korban. Namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Luka di pelipis diduga akibat terbentur di pintu air. Selain itu tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, korban meninggal karena tenggelam," kata AKP Willy.
Dugaan itu diperkuat keterangan pihak keluarga yang menyatakan korban selama ini diketahui mengidap epilepsi dan memiliki keterbelakangan mental. Pihak keluarga pun sudah menerima kenyataan itu dan menganggapnya sebagai musibah. "Menurut keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (31/5). Setelah dicari-cari, korban malah ditemukan sudah meninggal," kata AKP Willy.(cah)
Keterangan Kapolres Kebumen melalui Kasatreskrim AKP Willy Budianto SH, mayat korban ditemukan Senin pagi sekitar 07.30 WIB oleh Nasir (56), warga Desa Tersobo yang saat itu sedang memancing ikan di saluran irigasi. "Saat petugas membuka pintu air, saksi (Nasir) melihat kaki korban. Begitu pintu air dibuka, korban hanyut," kata AKP Willy, Selasa (2/6/2015).
Melihat kejadian itu, Nasir lantas berteriak minta tolong sehingga mengundang perhatian warga sekitar yang lantas berbondong-bondong mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Melihat kejadian itu, warga berinisiatif menolong korban. Sementara, warga lainnya melaporkan kejadian itu kepada petugas Mapolsek Prembun yang datang tak lama kemudian.
Petugas dibantu warga akhirnya berhasil mengevakuasi korban dari dalam air. Namun, saat itu korban diketahui sudah meninggal. Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Prembun, diketahui ada luka di pelipis korban. Namun, tidak ada tanda-tanda kekerasan. "Luka di pelipis diduga akibat terbentur di pintu air. Selain itu tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan, korban meninggal karena tenggelam," kata AKP Willy.
Dugaan itu diperkuat keterangan pihak keluarga yang menyatakan korban selama ini diketahui mengidap epilepsi dan memiliki keterbelakangan mental. Pihak keluarga pun sudah menerima kenyataan itu dan menganggapnya sebagai musibah. "Menurut keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Minggu (31/5). Setelah dicari-cari, korban malah ditemukan sudah meninggal," kata AKP Willy.(cah)