• Berita Terkini

    Kamis, 18 Juni 2015

    Seorang Nenek Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan

    Warga Temukan Kejanggalan
    Seorang Nenek Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Ikan
    widarto
    PURWOREJO (Purworejo Ekspres)-Desa Tegalsari Kecamatan Bruno, Rabu (17/6/2015) pagi, digemparkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan tua yang tewas dalam kondisi mengapung dikolam ikan milik Ketua RT 2 RW 2 Desa Tegalsari, Bram Wijaya.


    Wanita tua itu diketahui bernama Suparti Binti Arjo Yusuf (60) istri dari Tamyudi (65) warga RT 2 RW 2 Desa Tegalsari. Kematian nenek masih misterius. Petugas masih menyelidiki kasus penemuan mayat itu, dengan melakukan otopsi di RSUD Saras Husada Purworejo.

    Kepala Desa Tegalsari Suharman, saat dimintai keterangan mengatakan, penemuan mayat itu bermula saat pemilik kolam, Bram wijaya hendak buang air besar di kolam. Bram dikejutkan dengan benda yang terpung di dalam kolam, menyerupai sesosok manusia. Curiga dengan benda yang dilihatnya dikolam miliknya, Bram langsung melaporkan penemuan itu kepada Kepala Desa Tegalsari. “Pagi itu Pak RT melapor kesaya, katanya melihat ada benda terapung dikolam ikan miliknya, karena curiga, saya langsung mengutus warga untuk mengecek kolam ikan milik Pak RT,” tuturnya.

    Sesampainya di kolam ikan, tampak sudah ramai warga sekitar yang datang dan mengerumuni kolam, setelah bersama warga mengecek benda yang mengapung itu, dan diketahui sesosok mayat, maka Kepala Desa langsung melaporkanya ke Polsek Kecamatan Bruno. “Baru setelah diangkat diketahui jika mayat itu bernama Ny Suparti, yang tinggal tak jauh dari kolam ikan milik Pak RT, sekitar 400an meter. Dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka,” katanya.

    Sesampainya di rumah, Petugas Polsek Bruno bersama Petugas Medis dari Puskesmas Kecamatan Bruno melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap korban. Dari hasil pemeriksaan itu, didapati luka memar di bagian antara bibir atas dan hidung, serta luka lecet dibagian lutut kaki kanan korban. “Dari hasil pemeriksaan itulah, petugas dan warga menjadi curiga, karena ditemukan luka memar di bibir dan lecet dikaki kanan, maka atas kesepakatan bersama, korban dibawa ke RSUD Saras Husada Purworejo untuk dilakukan otopsi,” terang Kaur Pemerintah Desa Tegal sari, Ponco Dariyanto.

    Diungkapkan Ponco, kecurigaan petugas dan warga semakin menguat, manakala melihat gelagat sang suami yang mencurigakan. “Saat dimintai keterangan, suaminya mengaku tidak tau. Dari keteranganya kepada petugas, sang korban pamit keluar rumah sekitar pukul 9 malam, anehnya tak pulang hingga pagi, suaminya tak mencarinya, bahkan malah pergi kepasar, seperti seolah- olah tidak tau apa- apa,” ujarnya.

    Atas kejanggalan itu, petugas akhirnya membawa dan menahan Tamyudi ke Mapolres Purworejo, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah korban dilakukan otopsi untuk mengetahui lebih jauh penyebab kematianya.

    Dikatakan, korban hanya tinggal bersama suaminya, adapun 5 anaknya telah berkeluarga dan tidak tinggal serumah dengan korban. “Selama ini dia dikenal baik, dan tidak diketahui memiliki riwayat penyakit yang aneh- aneh. Bahkan kemarin sorenya dia masih tampak bekerja sebagai buruh pengisi tanah dalam polibag di dekat rumahnya,” tuturnya. Sementara Kapolsek Bruno Haris G, saat dihubungi belum bisa memberikan keterangan lebih banyak. Dikatakan, pihaknya bersama Polres Purworejo masih melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat nenek tua di kolam ikan di Desa Tegalsari Kecamatan Bruno. (wid)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top