SUDARNO AHMAD/EKSPRES |
Guru Pendamping, Sulthon Nashir, mengatakan belajar tidak harus di lakukan di dalam ruang kelas. Itulah yang dilakukan SD Muhammadiyah Kebumen terhadap anak didiknya. "Pembelajaran di ruangan terbuka atau istilah kerennya outdoor dapat menambah minat anak untuk mempelajari lebih riang dan tentunya lebih dapat dicerna otak," kata Sulthon Nashir, bersama Humas PD Muhammadiyah Arief, disela-sela acara.
Sulthon menjelaskan, dipilihnya obyek wisata Pantai Suwuk sebagai tempat kegiatan Outbond sekaligus bertujuan untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Kebumen. Menurutnya, fungsi dari kegiatan outbond ini adalah menumbuhkembangkan jiwa kebersamaan, kepekaan dan kepedulian terhadap sesama.
Acara berlangsung sejak pukul 09.00 - 11.00 itu, diisi dengan berbagai permainan. Seperti memasukkan pulpen ke dalam sebuah botol yang dilakukan secara berkelompok. Tidak sembarang memasukan, tetapi dengan cara pulpen di kaitkan pada empat utas tali yang kemudian dari tiap-tiap tali diikatkan ke tubuh masing-masing anak. Dalam permainan ini, anak-anak diajari belajar kekompakan dan kerjasama tim. "Karena bila salah satu dari anak yang ada di kelompok tersebut melakukan kesalahan maka pulpen tidak dapat masuk ke dalam botol yang telah disediakan," terangnya.
Setelah permainan pertama selesai, dilanjutkan dengan permainan 'kata berkait'. Dalam permainan ini anak-anak diajarkan kepekaan salah satu fungsi tubuh yaitu pendengaran. Aturan mainnya adalah permainan ini dilakukan secara berkelompok dan berbaris lurus. Kemudian anak yang paling belakang menerima kalimat atau kata yang di beritahukan oleh salah satu guru dengan cara dibisikkan ke telinga si anak.
Setelah si anak dirasa cukup mengerti apa yang di bisikan oleh sang guru kemudian, selanjutnya meneruskan pesan tersebut ke temannya yang berada di depannya. Itu dilakukan secara berurutan sampai ke ujung. Anak yang paling ujung kemudian meneriakkan kata atau kalimat yang disampaikan secara paralel tersebut.
"Dari permainan-permainan tersebut kita dapat melihat siapa anak yang masih perlu dibimbing kepekaan sosial, kerjasama ataupun egoisme nya," imbuhnya. Mengakhiri kegiatan, anak-anak pun diajak nonton film tiga dimensi di dalam kabin pesawat Boeing 737, yang ada di Pantai Suwuk.(ori)