DOC/Ekspres |
Jasad bayi yang masih berbalut tali pusar itu, mengambang disekitar saluran irigasi. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Nusawungu.
Kapolsek Nusawungu, AKP Mudjiali mengatakan, jasad bayi itu berada di samping saluran irigasi yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas. Warga yang pertama kali menemukan, yaitu Suwarno warga RT 1 RW 6 Desa Sikanco Kecamatan Nusawungu. Sekitar pukul 05.30, Suwarno saat itu melintas di sekitar saluran irigasi.
Saat berada di sekitar lokasi penemuan, Ia curiga dengan bau menyengat. Setelah ditelurusi, ternyata bau tersebut berasal dari bungkusan kantong plastik warna kuning. Setelah didekati dan dibuka, ternyata yang berada di dalamnya jasad bayi dengan kondisi tali pusar yang belum terpotong. "Jasad bayi perempuan terbungkus kantong plastik warna hitam mengambang disamping saluran irigasi," jelasnya saat dihubungi wartawan, Selasa (23/6) kemarin.
Mendapat laporan, kata dia, sejumlah anggota Polsek Nusawungu berserta tim medis segara menuju TKP. Banyaknya warga yang mendatangi lokasi kejadian, sempat membuat kesulitan polisi saat melakukan olah TKP. Garis polisi akhirnya dipasang disekitar TKP untuk menelusuri barang bukti lain guna mengungkap kasus tersebut. Dari hasil pemeriksaan sementara, kemungkinan bayi berjenis kelamin perempuan itu diduga telah meninggal tiga hari yang lalu. Jasad bayi kemudian dibawa ke RSUD Cilacap untuk divisum.
Diduga kuat, bayi tersebut dibuang dari Kabupaten Banyumas. Karena terbawa arus aliran irigasi yang mengarah ke Kabupaten Cilacap, sehingga jasad yang terbungkus kantong platik itu terhenti di pinggiran saluran irigasi Desa Sikanco Kecamatan Nusawungu. "Kita sudah melakukan pemeriksaan semua saksi dan melalkukan olah TKP. Pada saat ditemukan, beberapa bagian tubuh jasad bayi kondisinya sudah membiru. Jasad sudah kita evakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap guna penyelidikan lebih lanjut," pungkasnya.(adi)
=========================================