Rabu, 01 Juli 2015

Wah, Ada Kampung Inggris di Adimulyo

Selalu Ramai Dikunjungi di Bulan Puasa
Wah, Ada Kampung Inggris di Adimulyo
IMAM/EKSPRES
KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ada banyak cara dilakukan untuk menunggu waktu buka puasa. Seperti yang dilakukan  anak-anak TK dan PAUD di Kecamatan Adimulyo ini. Untuk menunggu waktu berbuka, mereka ramai berkunjung ke Kampung wisata Inggris yang berada di taman reptil Desa Adiluhur, Kecamatan Adimulyo.

Selama bulan Ramadan, tempat itu tak pernah sepi dari pengunjung yang didominasi oleh anak-anak TK dan PAUD. Mereka datang untuk belajar Bahasa Inggris sembari menikmati aneka jenis reptil di taman tersebut. Selain ada yang datang bersama gurunya, tak sedikit anak-anak yang datang bersama orang tuanya.

"Zaman sekarang memang dituntut menguasai bahasa global, sehingga generasi penerus harus menguasai bahasa asing," kata Supartono (43), warga Puring yang membawa anaknya belajar di kampung wisata Inggris itu, kepada kebumenekspres.com, baru-baru ini.
Pemilik taman reptil Adiluhur Ambar Sutoyo mengatakan, jumlah peserta yang belajar Bahasa Inggris di tempat itu terus membludak. Tidak hanya anak-anak sekolah tetapi juga berbagai profesi, dari mulai pedagang lotek, tukang parkir, hingga petani.  "Pedagang lotek di sini pun sudah mulai bisa menawarkan dagangan dengan menggunakan Bahasa Inggris," kata Ambar.

Karena itu, pihaknya juga mengandeng pihak lain. Saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan pria asal Australia, Benyamin Sherack untuk menjadi dosen di kampung wisata Inggris tersebut. Keberadaan Benyamin itu untuk menambah nilai plus dan berbeda dengan yang lain. Terlebih, Benyamin Sherack akan mempersunting gadis Adimulyo untuk dinikahinya pada awal tahun depan.

Dan Benyamin berniat untuk membuka usaha di kabupaten berslogan Beriman ini. "Saya betah di sini (Kebumen). Terlebih masyarakatnya memiliki karakter yang lebih mengedepankan semangat kebersamaan membangun," kata Benyamin yang juga berprofesi sebagai fotografer dan memiliki tempat tinggal di Bali itu.

Dikatakan Ambar, taman reptil tersebut selama ini dikelola oleh anaknya, Novanda Alim Setya Nugraha. Taman yang menyatu dengan rumahnya itu selalu ramai dikunjungi wisatawan. Setiap harinya dikunjungi rombongan dari PAUD dan TK. Bahkan selepas dhuhur datang rombongan kereta kelinci dari berbagai desa berbondong-bondong ke tempat itu. "Saat Ramadan tempat ini untuk ngabuburit (menunggu berbuka puasa)," imbuhnya.

Lebih lanjut, rata-rata pengunjung yang jatang sebanyak 200 orang per hari. Bahkan terkadang sampai 700 pengunjung saat ada rombongan bus yang datang dari lembaga pendidikan atau sekolah. Ambar mengaku siap bermitra dengan siapa saja dan siap dipanggil untuk berbagi ilmu. (mam)

Berita Terbaru :